Fakultas Ekonomi UNJ Jadi Tuan Rumah MoU dan Pertemuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Se-Indonesia dan Universitas Malaysia Sarawak

0
18
Foto: Dekan fakultas Ekonomi Prof Usep Suhud bersama para delegasi Perguruan Tinggi dan University Malaysia Sarawak (Unimas) di Ballroom UTC-UNJ By Naraya (20/08).

EDURANEWS, JAKARTA-Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta jadi tuan rumah pertemuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari 26 Kampus di Indonesia dan 1 kampus dari University Malaysia Sarawak (Unimas) di Ballroom, Hotel UTC-UNJ By Naraya (20/08).

Pada kesempatan itu Dekan Fakultas Ekonomi Prof Usep Suhud, M.Si,. Ph.D dalam sambutannya mengatakan pertemuan itu diharapkan dapat membangun iklim akademik maupun non-akademik.

Pada kesempatan itu Prof Usep Suhud mengatakan saat ini akan terselenggara akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan AKutansi (LAMEMBA).

“Lembaga akreditasi ini memiliki standar yang tinggi,” ungkapnya.

Melalui kegiatan itu Fakultas Ekonomi UNJ memberikan kesempatan bagi kampuis yang memiliki akreditas terbatas untuk bisa berkolaborasi dengan kampus yang ada di luar negeri

Dirinya berharap kerjasama ini sekaligus dapat memberikan kesempatan bagi dosen maupun mahasiswa dapat melakukan kolaborasi melalui skema pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat bersama para peneliti dari luar negeri.

“Semoga kedepan kami juga akan rancang program dual degree seperti kuliah 2 tahun di Jakarta dan 2 tahun di luar negeri,” ungkapnya.

Sementara itu menurut Prof Rossazana Ab Rahim Dekan Fakulti Ekonomi dan Perniagaan University Malaysia Sarawak (Unimas) mengatakan dirinya menyambut baik adanya pertemuan antar Perguruan Tinggi ini.

“Hari ini sangat bersejarah bagi kami karena kami telah menandatangani MoU dan MoA dengan berbagai institusi pendidikan di Indondsia,” ungkapnya.

Dirinya menagtakan kerjasama ini antara lain akan meliputi penelitian, pulbikasi, pengabdian kepada masyarakat, serta pertukaran pelajar.

Namun dirinya mengatakan selain itu semua yang lebih penting adalah membina hubungan antar Perguruan Tinggi sekaligus hubungan kedua negara yaitu Malaysia dan Indonesia.

Sementara itu Prof Suherman guru besar tetap Universitas Negeri Jakarta sekaligus ketua Indonesian financial management association (IFMA) mengatakan pihaknya menjembatani pertemuan dan kolaborasi antar Perguruan Tinggi itu.

Menurutnya IFMA juga usdah menjaring kemitraan dengan bergai Perguruan Tinggi baik di Amerika, Eropa maupun Australia, dan saat ini tengah menjembatani hubungan kolaborasi dinIndonesia.

Dirinya berharap kolaborasi antar Perguruan Tinggi internasional ini dapat menjadi alat tukar pengetahuan antar dosen maupun mahasiswa.