SMAN Unggulan MH Thamrin Menerapkan Seleksi Ketat

0
12419

Sebagai sekolah unggulan SMAN MH Thamrin menerapkan seleksi yang cukup kompetitif. Setelah dinyatakan masuk, siswa menghadapi iklim yang cukup positif dengan belomba-lomba menjadi nomor wahid. Nilai minimum saja 85.”

EDURA NEWS, JAKARTA – Tidak seperti sekolah negeri lain di Jakarta yang menggunakan angka, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Unggulan yang berada di Bambu Apus, Jakarta Timur ini menyandang nama pahlawan asal Jakarta, Muhammad Husni Thamrin. Biasa disebut SMANU MH Thamrin.

Tidak hanya dari namanya yang berbeda dengan sekolah negeri lainnya, sekolah inipun berasrama. Proses penerimaanyapun berbeda. Sedang persamaan dengan SMAN lain di Jakarta adalah tidak memungut biaya alias gratis. Padahal karena berasrama makan 3x serta diberi kamar yang bersih.

Kepala SMAN Unggulan MH Thamrin Drs Warnoto M.Pd mengatakan tiap tahun menerima empat kelas. Tahun lalu dan seterusnya akan menerima 88 murid. Satu kelas 22 murid. Sebelumnya menerima genap 80, jadi satu kelas 20 murid. Ternyata dalam perjalanannya karena berbagai alasan seperti orangtuanya pindah ke daerah atau ke luar negeri jadi berkurang. Nah Pemda DKI mensyaratkan satu kelas sekolah negeri berisi minimal 20 murid.

“Satu murid pindah sudah jadi 19 anak. Sehingga akhirnya diputuskan mulai tahun ini tiap kelas 22 murid buat cadangan kalau ada yang pindah,” tutur Warnoto kepada Warta Kota seusai peresmian Samsung Smart Learning Class di SMAN Unggulan MH Thamrin, Rabu (4/10).

NILAI SEMESTER MINIMAL 85

Selain menambah kursi, ada tambahan lain. Mulai penerimaan siswa tahun 2017 lalu, syarat nilai penerimaannya juga ditambah. Salah satu syarat bisa mengikuti seleksi penerimaan di SMAN Unggulan MH Thamrin adalah nilai rapor semester 1 sampai 5 di SMP tidak boleh kurang dari 85 untuk mata pelajaran matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sebelumnya syarat nilainya 80.

“Waktu syarat nilainya 80 yang daftar bisa ribuan. Terakhir 2000an murid. Kita keteter karena untuk syarat tes lain yakni psikotes kita kerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ada biaya yang harus ditanggung oleh Pemda DKI. Akhirnya mulai tahun lalu diputuskan syarat nilai ditambah jadi 85. Dan ternyata memang yang mendaftar jadi 500an murid karena sudah terseleksi di nilai yang dipatok tinggi,” katanya.

Karena dibiayai Pemda DKI dan murid tidak dipungut biaya, prosentase untuk murid non DKI Jakarta juga sama dengan sekolah negeri lainnya yakni 95 persen untuk warga DKI Jakarta dan hanya 5 persen untuk non DKI Jakarta.

Ternyata, keinginan warga non Jakarta untuk mendaftar di SMAN Unggulan MH Thamrin sangat tinggi.

Warnoto ingat tahun lalu yang mendaftar non DKI ada 104 orang dari 500an yang mendaftar. Karena hanya 5 persen dari kapasitas, jadi cuma ada 4 kursi yang disediakan untuk warga non Jakarta.

“Persaingan untuk yang non Jakarta lebih ketat. Mereka datang bahkan dari luar Bodetabek, ada yang dari Sumatera,” tuturnya.

Setelah proses administrasi dinyatakan lolos, seluruh murid yang mendaftar akan mengikuti psikotes yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Dari psikotes akan diambil 120 murid yang selanjutnya berhak mengikuti Tes Pengetahuan Akademik (TPA) yakni mata pelajaran IPA, matematika, dan Bahasa Inggris dan wawancara. Dari tes tersebut akan lolos atau diterima 88 murid dan 8 cadangan atau 96 murid.

“Biasanya yang diterima tidak ada yang mengundurkan diri jadi biasanya yang cadangan terpaksa tetap jadi cadangan alias tidak masuk SMAN Unggulan MH Thamrin,” kata Warnoto sambil tertawa.

PERAIH OLIMPIADE BERJENJANG

Di SMANU MH Thamrin tidak menerima pindahan dan jalur prestasi (Japres) di luar prestasi peraih Olimpiade berjenjang. Olimpiade tingkat nasional harus mendapat juara pertama sementara tingkat internasional boleh juara 1, 2 dan 3.

Namun olimpiade inipun bener-benar dilihat apakah berjenjang atau tidak. Berjenjang artinya juara dari tingkat kotamadya lalu ke tingkat propinsi lalu tingkat nasional. Nah, di level internasional sudah mewakili negara dan juga berjenjang dari juara nasional.

“Ada olimpiade diselenggarakan di India tapi pesertanya bukan dari berjenjang tapi siapa saja boleh ikut. Itu tidak masuk kriteria kami,” jelasnya. Prestasi bidang lain seperti juara olahraga, seni atau hafalan Alquran juga tidak masuk kriteria Japres di SMANU MH Thamrin.

“Japres di luar olimpiade berjenjang silakan ke sekolah negeri lainnya. Karena kalau dipaksakan kasihan, takutnya tidak bisa mengikuti pelajaran. Kami juga tidak menerima pindahan karena murid yang masuk kan sudah mengikuti tes masuk yang ketat jadi kalau ada yang langsung pindahan rasanya tidak adil,” ujar Warnoto.

Penerimaan murid biasanya dibuka di bulan Februari. Seluruh persyaratan dan penerimaan ada di website PPDB SMANU MH Thamrin yakni http://ppdbsmanumht.jakarta.go.id.

Warnoto berpesan, bila berniat mendaftar di SMANU MH Thamrin harus rajin buka website mulai awal Februari. Soalnya, segala persyaratan dan proses seleksi terpampang jelas di website tersebut, termasuk nama-nama yang lolos di setiap tahap seleksi.

SUMBER: Wartakota

Previous articleConcern Building Of Education (2)
Next articleSekolah yang Memerdekakan Itu di Kampung Nitiprayan
Lahir di Jakarta, 13 Maret 1987. Lulus tahun 2011 dari Fakultas Ekonomi UNJ. Pernah bekerja di harian Bisnis Indonesia (2012-2019). Saat ini bekerja di EDURA UNJ, juga menjadi redaktur di UNJ PRESS. Buku yang pernah ditulis a.l. Great People to Great Business (WIKA), Lumbung Padi Organik di OKU Timur, MS Hidayat: Lima Tahun Membangun Industri, dan Antologi Liputan Landmark Jakarta: Realitas Sosial dan Ruang Publik, Sang Pelopor Jalan Tol (Jasa Marga), Signature ot The Nation (HK), Grow Fast Grow Fair (WASKITA PRECAST)