Tingkatkan Nilai Multikultural dan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa, Prodi PGSD FIP UNJ Gelar PGSD Exhibition Session 2

0
24
Foto: Rektor UNJ Prof Komarudin berfoto bersama para mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Prodi PGSD FIP UNJ) menggelar PGSD Exhibition Session 2 yang mengangkat tema “Multikultural Terintegrasi Kewirausahaan”. Acara ini digelar pada Kamis, 13 Juni 2024 dan berlokasi di Plaza UNJ Kampus A.

PGSD Exhibition Session 2 merupakan proyek Ujian Akhir Semester (UAS) dari beberapa matakuliah atau dikenal istilahnya dengan UAS Raya. Dimana dalam UAS Raya ini gabungan ini Matakuliah Multikultural melaksanakan bazar kuliner nusantara, Matakuliah Seni Tari menampilkan tarian daerah, Matakuliah Apresiasi Sastra dan Bahasa menampilkan musikalisasi puisi dan Matakuliah Inovasi Pendidikan menampilkan pameran hasil karya inovasi mahasiswa PGSD.

Foto: Rektor UNJ Prof Komarudin meninjau langsung pelaksanaan program kewirausahaan Multikultural Terintegrasi Kewirausahaan, di Plaza UNJ.

Melalui kegiatan PGSD Exhibition ini diharapkan selain pemenuhan kewajiban tugas akademik mahasiswa juga melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa dan sekaligus menginternalisasi nilai toleransi sosial dalam dinamika multikultural masyarakat Indonesia serta kecintaan terhadap sastra dan bahasa. Kegiatan yang disponsori oleh Bank DKI Jakarta, Bank Mandiri, dan Bank BNI ini menghadirkan bazar – bazar di Pasar Kuliner Nusantara yang menawarkan aneka kuliner nusantara dan produk – produk ekonomi kreatif yang dijual oleh mahasiswa. Selain itu juga ada pementasan tari multikultural, penampilan apresiasi sastra, dan pameran karya mahasiswa Prodi PGSD FIP UNJ.

Pada kesempatan ini, Dr. Linda Zakiah selaku Ketua Pelaksana PGSD Exhibition tahun 2024 yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNJ mengatakan bahwa kegiatan ini adalah ajang untuk mahasiswa berkolaborasi melaksanakan UAS raya di Prodi PGSD serta untuk memberikan pemahaman mengenai budaya dan keberagaman dengan mendekor unit usaha sesuai nilai kebudayaan, ucapnya.

Dr. Linda Zakiah menambahkan bahwa pihaknya berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mengenai keberagaman melalui wadah kewirausahaan, ungkap Dr. Linda Zakiah.

Sementara itu Dr. Gusti Yarmi selaku Kordinator Prodi PGSD FIP UNJ dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan puncak tema dengan output dari beberapa mata kuliah seperti multikultural, inovasi pembelajaran, apresiasi seni tari, apresiasi sastra yang memiliki project sekaligus ini membuktikan proses implementasi pembelajaran berbasis project-based learning.

“Ada produk yang bisa kita tayangkan dan kita review mengenai apa yang sudah dihasilkan oleh mahasiswa kita,” katanya.

PGSD merupakan salah satu program studi yang akan dilakukan visitasi dari perwakilan tim akreditasi internasional FIBAA.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi bekal untuk melengkapi bahan kami ketika berbicara dengan para reviewer,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Murni Winarsih selaku Dekan FIP UNJ dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan dari IKU ke-7 terkait pelaksanaan Case Based Learning dan Problem Based Learning mahasiswa dalam proses belajar.

“Semoga kegiatan ini jadi contoh untuk prodi lain yang mempromosikan pameran pendidikan yang merupakan hasil dari pembelajaran selama satu semester,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan mengapresiasi baik kegiatan tersebut sekaligus menyampaikan bahwa basis produktivitas ada pada program studi.

“Termasuk untuk proses hilirisasi bisnis seperti IPTEK, basisnya adalah Program Studi,” ungkapnya.

Untuk itu menurut Prof Komarudin bahwa penguatan program studi dalam pengembangan keilmuan dan teknologi ada di program studi.

“Kedepan program studi juga harus punya target yang arahnya adalah income generating,” ungkapnya.

Menurut Prof. Komarudin, pendapatan dari status PTNBH harus dikaitkan dengan produk keilmuan yang ada pada program studi.

“Misalnya PGSD bisa kembangkan seperti bahan ajar, teknologi pembelajaran dan hal lain yang terkait keilmuan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,” ungkap Prof. Komarudin.