EDURANEWS, JAKARTA-Universitas Negeri Jakarta (UNJ) selenggarakan kegiatan nuzulul Quran bertemakan “Muhasabah Diri untuk Meningkatkan Kualitas Organisasi”, sekaligus buka bersama seluruh civitas akademika di Aula Latief Hendraningrat, Kampus UNJ, Jakarta Timur (27/04).
Dalam sambutannya Rektor UNJ Prof Komarudin menyebut muhasabah diri sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas baik dari sisi agama maupun organisasi.
Menurutnya evaluasi diri (muhasabah) menjadi bagian penting manakala UNJ memasuki transformasi menjadi kampus dengan status PTNBH. Prof Komarudin beharap seluruh civitas akademika UNJ memiliki keyakinan untuk mampu menjalankan mandat transisi kampus menuju PTNBH.
Meski demikian Prof Komarudin juga tidak menampik bahwa menjadi PTNBH tidak mudah, lantaran dirinya menyebut ada kampus yang berkeluh kesah sebagai PTNBH akan tetapi juga ada sebagian lain merasa “nyaman” dan tidak ingin kembali ke BLU atau Satker.
Untuk itu Rektor UNJ mengajak seluruh civitas akademika untuk mau berkomitmen dan serius memantapkan niat menuju PTNBH dengan semangat menjadi kampus bereputasi kelas dunia.
“Marilah kita jadikan ini sebagai momentum terbaik agar kita siap menghadapi dan menjalani Universitas kita menjadi PTNBH,” katanya.
Sementara itu Prof Usep Suhud selaku Dekan Fakultas Ekonomi sekaligus tuan rumah panitia dies natalis UNJ ke-60 menyebut tema muhasabah adalah bagian dari refleksi diri terutama untuk membesarkan organisasi.
Dirinya mengungkapkan bahwa kemajuan suatu organisasi sulit diraih tanpa ada rasa evaluasi dan mawas diri dari tiap anggota organisasi.
“Interpretasi UNJ yang besar ini kalau kita-individu di dalamnya tidak mawas diri dan evaluasi diri, diluar ini interpretasi dari istilah musahabah adalah bagaimana kita mengetahui kekurangan, kelebihan diri kita agar sama-sama kita membangun universitas kita agar semakin baik,” pungkasnya.
Kegiatan nuzulul Quran dan buka bersama ini juga menjadi bagiand ari kegiatan rangkaian dies natalis UNJ ke-60 yang pada tahun ini mengusung tema “Bertransformasi Menuju Universitas Kelas Dunia”.
