Edura UNJ Gagas Konser Finger Style Bertajuk Homoludens

0
32
Foto: Alga (tengah) bersama Rawamangun Guitar Ansamble saat melakukan performance di Aula Mafthuchah Yusuf, Kampus UNJ.

EDURANEWS, JAKARTA-Edura Universitas Negeri Jakarta selenggarakan konser finger style bertajuk Homoludens: Nyong Alga`s Intimate concert di Aula Maftuchah Yusuf, Kampus UNJ (20/01).

Nyong Alga sang artist sukses membius penonton lewat lantunan akustik lawas seperti karya-karya Johann Sebastian Bach, Joao Pernambuco, Elvis Presley, Francisco Tarrega, Jose De Azpiazu, The Beatles, Bee Gees, serta White Lion.

Ketua Pelaksana Konser Hamzah Ali dalam sambutannya menyebut penyelengaraan konser ini adalah upaya dan langkah awal mengembangkan income generating bagi kampus UNJ.

Sebagai usaha yang salah satunya bergerak pada bidang Event Organizer Edura juga memiliki sayap usaha terutama pada bidang olahraga dan kepelatihan, riset, publikasi, dan siaran TV.

Foto: sesi foto bersama usai konser homoludens

Dirinya berharap penampilan finger style tidak saja dapat dinikmati, akan tetapi dapat menjadi pijakan untuk terus berkembang dikemudian hari dalam mengelola industri hiburan.

“Mengapa genre finger style, ternyata musik funger style sudah mulai diminati karena tumbuhnya konten kreator finger style di media sosial, “ungkapnya.

Menurutnya, Nyong Alga merupakan salah satu pemusik finger style yang hadir dalam mewarnai tumbuhnya minat musik finger style.

“Bukan satu-satunya pemusik tetapi Alga berani mencoba memainkan musik yang nyaman bagi dirinya dan itulah mengapa konser tema homoludens ini di gagas, “ungkapnya.

Musisi senior finger style Jubing Kristianto yang hadir dalam konser tersebut mengungkapkan konser Alga membawa keintiman. Menurutnya, Alga mencoba mengajak penonton masuk kedalam kisahnya.

Hal itu kata Jubing disaksikan dari kisah-kisah perjalanan Alga menapaki dunia finger style dalam setiap perfomance.

“Alga mengajak kita memasuki kisahnya, menurut saya ini bagus dan semoga dunia finger style dapat lebih berkembang lagi kedepannya,” ungkapnya.

Konser Homoludens juga menyajikan penampilan awal dari Timothy Revival April Torondeki seorang finger style yang lahir dari pontianak dan banyak meraih prestasi dalam dunia finger style dan Rawamangun Guitar Ansamble sebuah group finger style dari UNJ.

Sang finger style Alga menyebut homoludens merupakan representasi bagi dirinya, ibarat seorang yang bermain dan seseorang dibawa sampai puncak kesuksesan oleh permainannya tersebebut.

“Homoludens adalah manusia yang bermain dalam permainan, tapi tidak asal main, jadi representasi saya ketika menekuni musik hingga memcapai titik puncak bermusik seperti penampilan pada malam ini, “ungkapnya.