EDURANEWS, JAKARTA- Universitas Negeri Jakarta selenggarakan pelantikan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNJ periode 2023-2027 di Aula latief Hendraningrat, kampus UNJ (17/01).
Pelantikan itu juga telah mengukuhkan Linda Zakiah sebagai ketua DWP UNJ Periode 2023-2027 beserta pengurus lainnya.
Dalam sambutannya rektor UNJ Prof Komarudin menyampaikan bahwa selayaknya sebuah organisasi melalui pelantikan ini keberadaan DWP UNJ sudah sah dan resmi karena sudah mendapatkan SK.
Prof Komarudin menyebut DWP UNJ adalah bagian dari UNJ dari unsur non-struktural yang dalam tugas dan fungsinya sangat mendukung kinerja para suaminya yang bekerja di UNJ.
“Syukur-syukur kedepan DWP bisa mandiri, punya usaha agar bisa mensejahterakan anggotanya, tetapi bagaimana sejahtera kalau tidak ada pendapatan, jadi kedepan harus dipikirkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Rektor UNJ Prof Komarudin juga mengibaratkan keberadaan DWP sebagai Trisula (tombak bermata tiga) dimana bagian tengah adalah simbol sebagai perempuan yang harus menopang suaminya dan dapat mengarahkan suaminya dalam melaksanakan tugas.
Pada sula kedua menurut Rektor UNJ adalah peran Dharma Wanita yang kuat dalam menjalankan program dan memberi manfaat bagi anggotanya. Ketiga kata Prof Komarudin adalah peran untuk menjaga dan mengelola keluarganya.
Meskipun demikian Prof Komarudin menyebut kekuatan utama trisula ada pada gagangnya, gagang tersebut kata Prof Komarudin diibarkat adanya kekuatan diri sendiri.
“Pengurus DWP harus kuat dengan dirinya sendiri terlebih dahulu, barulah menopang, tugas keluarga, dan institusinya, “ungkapnya.
Sementara itu menurut Teti Herawati Aminudin Aziz Ketua DWP Kemendikbudristek mengapresiasi pelaksanaan pelantikan DWP UNJ periode 2023-2027. Dirinya berharap para pengurus dan anggota dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai tanggung jawab organisasi.
Dalam sambutannya itu Teti juga menghimbau agar tugas menjadi DWP tidak di jadikan beban, melainkan menjadi spirit mendapatkan keberkahan dari sang pencipta Tuhan YME.
“Menjadi DWP jangan dijadikan beban, ditambah tidak ada dananya, jadi memang bekerja untuk ibadah,” katanya.
Dirinya mengungkapkan selain sebagai ruang ekspresi menjalankan kegiatan sosial yang berdampak bagi keluarga, anggota dan masyarakat, DWP juga merupakan ruang silaturahmi antar anggota dan pengurus untuk menciptakan situasi sosial yang lebih solid kedepannya.
“Semoga kedepan antar anggora, pengurus dapat bersilaturahmi dengan baik dan saling bersinergi membangun organisasi DWP lebih baik kedepannya,” katanya.