EDURANEWS, JAKARTA-Prof Dinny Devi Triana menyebutkan bahwa E-assesment menjadi model penting dalam praktik penilaian hasil belajar tari terutama dalam penerapan kurikulum merdeka belajar saat ini.
Hal ini dirinya sampaikan dalam orasi ilmiah bertema “Penilaian Hasil Belajar Praktik Tari Berbasis E-Assesment Dalam Penerapan Merdeka Belajar” di Aula Latief Hendraningrat (13/07).
Prof Dinny mengungkapkan bahwa pembelajatan tari memiliki dua komponen penilaian yakni baik pada tataran konseptual dan praktik. “Keduanya saling melengkapi, hanya saja prosenstasinya berbeda,” ungkapnya.
Lebih jauh lagi Prof Dinny mengungkapkan pada fase penerapan kurikulum merdeka belajar saat ini penilaian belajar tari mengalami perubahan dimana siswa merupakan subjek pembelajaran.
Dirinya menambahkan adapun beberapa indikator penilaian tersebut meliputi penilaian autentik, portofolio, penilaian dan sumatif, peer-assesment , penilaian unjuk kerja, dan evaluasi diri.
Untuk melakukan penilaian tersebut kata Prof Dinny dibutuhkan model penilaian yang memiliki flexibility maupun umpan balik langsung dan hal ini menurutnya sangat terkait dengan model penilaian E-assesment.
Menurutnya, hasil penilaian E-assement dapat menghasilkan laporan penilaian secara analitik terperinci, memberikan penilaian informasi kinerja peserta didik, mengidentifikasi tren dan dapat menjadi referenai dalam mengambil keputusan mengenai strategi dan intervensi inatruksional.
“Adanya E-assesment merupakan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai kendala di era 5.0 dan sebagai bentuk pengganti penilaian konvensional,”katanya.
Prof Dinny menyebut model penilaian dengan teknologi tersebut sangat mendukung program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) lantaran proses penilaian dapat terus domonitoring secara bersama-sama.
