EDURANEWS, JAKARTA-Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mewisuda sebanyak 1.776 lulusan dari program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktoral pada penyelenggaraan wisuda semester 117 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat (21/03).
Adapun total peserta wisuda berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 293 orang, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) 212 orang, Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) 268 orang, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 182 orang, Fakultas Teknik (FT) 307 orang, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) 118 orang, Fakultas Ekonomi (FE) 193 orang, fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi) 48 orang dan Pascasarjana 156 orang.
Wisuda Semester 117 mengangkat tema “Membangun Kemandirian Universitas Menuju World Class University” sebagai bagian dari agenda kampus menuju Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH) yang mengusung visi kampus kelas dunia.
Dalam sambutannya Rektor UNJ Prof Komarudin menyampaikan bahwa lulusan UNJ harus adaptasi dalam menghadapi era disrupsi teknologi saat ini.
“Bagi UNJ era disrupsi teknologi merupakan peluang untuk bertransformasi membangun kemandirian Universitas Menuju world class university,”katanya.
Rektor mendorong pada segenap civitas akademika UNJ mendukung visi kampus UNJ menjadi kampus kelas dunia melalui kemandirian, kerja keras, jejaring sosial, dan yang paling utama adalah akhlak- dan adab.
“Untuk menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan bereputasi dunia (World Class University), segenap civitas akademika UNJ harus membangun mimpi, cita-cita, dan pandangan jauh ke depan,”katanya.
Menurut Rektor UNJ keberhasilan akademis tidak semata ditentukan oleh kemampuan akademis akan tetapi juga perlu didukung oleh perilaku (attitude). Dirinya berharap peserta wisuda harus hadir dan merefleksikan ilmunya agar bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Inilah salah satu amanah kesarjanaan yang kita sandang,”ungkap Prof Komarudin.
Menurut Prof Nizam Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek dalam orasi ilmiah bertema “Lulusan UNJ sebagai Kader Reformasi Pendidikan Indonesia” menyebut pengembangan SDM di Indonesia harus di tingkatkan secara gotong-royong dengan kerja keras dan tenaga ekstra.
“Secara khusus, kami meminta keterlibatan penuh dari civitas akademika dan lulusan UNJ. Saya berharap, sinar dari wajah Ananda semua ini dapat menjadi lentera penerang atas muram dan kompleksnya berbagai tantangan di Indonesia,”katanya.
Dirinya berharap lulusan yang akan menjadi guru dan tenaga kependidikan dari UNJ dapat terlibat dalam proses pendidikan untuk membentuk manusia seutuhnya dan bagi lulusan non kependidikan agar dapat membawa napas pendidikan dalam karirnya.
“Melalui pendidikan yang memerdekakan, kami yakin bangsa ini akan semakin bermartabat dan semakin berada dalam jalur menuju kemajuan,” ungkap Prof. Nizam.