EDURANEWS, JAKARTA: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia jadikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai salah satu sentra pembinaan atle dalam rangka mewujudkan suksesi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Hal itu diperkuat dari kunjungan Zainudin Amali ke UNJ dalam melakukan peninjauan sarana dan prasarana olahraga (28/03).
Dirinya menyebut, hal itu merupakan rangkaian kunjungan ke beberapa Perguruan Tinggi Negeri eks IKIP dalam membangun sinergitas antara Kemenporan dan Universitas.
Menurut Zainudin Amali, Perguruan Tinggi eks IKIP sudah memiliki laboratorium sekolah baik pada level sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA). Menurutnya, dengan modal itu pembinaan olahraga bisa terintegrasi.
“Kunjungan saya ke UNJ adalah dalam rangkaian kunjungan ke beberapa Perguruan TInggi Negeri khususnya di Provinsi yang telah di tetapkan menjadi sentra pembinaan talenta atlet,”katanya.
Zainudin Amali menyebut, sinergitas dengan Perguruan Tinggi Negeri dalam mensukseskan DBON sangat didukung oleh keberadaan sumber daya manusia serta tata kelola kelembagaan yang dapat mengurus sarana dan prasarana maupun talenta program DBON kedepannya.
“Perguruan tinggi pasti ada yang mengelola, ada mahasiswa yang bisa memanfaatkan dan SDM yang cukup, serta pemeliharaan yang aman dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas dengan beberapa kriteria,”katanya.
Selain itu, Zainudin Amali melihat pembinaan talenta olahraga saat ini masih dibebani oleh kurikulum regular. Menurutnya, dengan kenyataan itu proses rekrutmen atlet menjadi kurang maksimal.
“Kita sudah bicarakan dengan Kemendikbudristek, mas Nadiem dan dia setuju bahwa kita desain pabrik atlet dengan skema asrama dan akan ditanggung oleh Negara dari mulai tempat tinggal, makan dan setiap bulan mendapat uang saku dan mereka tidak boleh berpikir selain menjadi atlet,”katanya.
Zainudin Amali juga berkisah bahwa saat ini banyak orang ragu dengan konsep Perpres Nomor 86 Tahun 2021 yang dinilai bagus secara konsep semata, dengan adanya kunjungan ke UNJ, dirinya optimis membuktikan keraguan dengan memulainya penyelenggaraan DBON.
Pada kesempatan itu, Zainudin Amali juga turut mengunjungi beberapa laboratorium sport science UNJ yang menjadi fokus pembinaan atlet saat ini dalam menunjang prestasi seperti ruang therapy latihan, ruang psikologi olahraga, laboratorium biomekanika, ruang Gym, ruang fisiologi olahraga, lapangan indoor dan ruang ganti atlet.
Berlanjut ke ruang serbaguna, laboratorium aquatic, ruang weight training, arena panjat tebing, meninjau asrama dan menuju arena lapangan untuk perss conference.
Zainudin Amali menilai UNJ memiliki laboratorium olahraga yang cukup memadai untuk kategori standard dan akan ditingkatkan kembali dalam hal kuantitas untuk mendukung program DBON
“Peralatan sport science-nya sudah memadai, tentu akan kita tingkatkan lagi dan kami dari Kemenpora bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi mengamati aspek apa yang kurang untuk dilengkapi,”tegasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Jakarta Profesor Komarudin mengapresiasi kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam membangun sinerginya bersama UNJ dalam mensukseskan program DBON.
Rektor UNJ menilai meski secara kuantitas sarana dan prasarana perlu ditambah, kelayakan yang dimiliki UNJ telah diapresiasi oleh Zainudin Amali. Dengan begitu, Rektor UNJ secara tegas menyatakan komitmennya dalam mendukung dan mensukseskan prestasi olahraga Indonesia dan Desain Besar Olahraga Nasional.