Rektor UNJ Sampaikan Tiga Tantangan Kampus Pada Pelantikan Ketua Organisasi Kemahasiswaan

0
172
Foto: Rektor Universitas Negeri Jakarta Profesor Komarudin memberikan arahan pada kegiatan Pelantikan Ketua Organisasi Kemahasiswaan UNJ

EDURANEWS, Jakarta-Rektor UNJ Prof. Komarudin menyampaikan tiga tantangan Perguruan Tinggi khususnya UNJ saat ini pada kegiatan “Pelantikan Ketua organisasi Kemahasiswaan di Ligkungan Universitas Negeri Jakarta Periode Masa Bakti Tahun 2022 secara daring (08/02).

Tantangan pertama menurut Rektor terkait kondisi pandemi yang sedang mengganas akhir-akhir ini menjadi kekhawatiran, khususnya bagi civitas akademika UNJ untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengurungkan kegiatan luring di lingkungan UNJ.

“Jangan sampai memaksakan berkegiatan luring dan menimbulkan kerumunan, karena itu dapat menyebabkan penularan dan jangan sampai menjadi cluster Covid-19,”tegasnya.

Baca Juga: Apresiasi Bupati Subang H. Ruhimat Atas Penandatanganan Kerjasama dengan UNJ

Rektor UNJ mengharapkan dalam situasi pandemi ini, organisasi harus mengutamakan kreatifitas agar program organisasi tetap berjalan dan memberikan manfaat bagi mahasiswa dan organisasi.

Tantangan kedua menurut Rektor, terkait transformasi Universitas Negeri Jakarta memasuki Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH).

Rektor menyampaikan penting kiranya menyiapkan diri dan memaksimalkan berbagai potensi untuk menjadi kampus dengan status PTN-BH.

Lebih lanjut Rektor mengatakan, memasuki fase PTN-BH, UNJ harus memaksimalkan berbagai sumber daya untuk bisa menghidupi dan mengembangkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

“Kuncinya adalah sinergi antara pimpinan dan mahasiswa untuk tampil bersama mengembangkan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki UNJ,”katanya.

Tantangan terakhir menurut Rektor adalah kompetisi prestasi dan inovasi antar Perguruan Tinggi. Lebih lanjut Rektor menyebut, saat ini Perguruan Tinggi saling balap dalam hal pencapaian prestasidan inovasi.

Dengan keadaan itu, Rektor berharap kreatifitas dan inovasi harus menjadi praktek mahasiswa UNJ.

“Berusahalah menemukan hal baru atau memperbaharui yang ada, sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kemaslahatan manusia, masyarakat dan bangsa Indonesia,”tegasnya.

Rektor UNJ juga mengingatkan agar pimpinan organisasi menjalankan tugas dengan baik, kukuh dan teguh di pucuk pimpinan organisasi serta terus memberikan manfaat dan kontribusi agar menjadi kebanggaan, kepuasan organisasi dan menjadi catatan sejarah.

“Apa yang akan dilakukan satu tahun kedepan akan menjadi catatan sejarah,”katanya.

Wakil Rektor UNJ Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Abdul Sukur berpesan agar pemimpin organisasi kemahasiswaan tahun 2022 tetap memiliki semangat dan solid dalam mendulang prestasi akademik dalam tantangan situasi saat ini.