M. Ali Akbar Beri Pesan Penting Deklarasi Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas Fakultas Teknik UNJ

0
320
Foto: Sekretaris Tim reformasi birokrasi dan zona integritas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Muhammad Ali Akbar S.E, M.B.A

EDURANEWS, JAKARTA- Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta selenggarakan deklarasi pembangunan zona integritas Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan realisasi sekaligus implementasi reformasi birokrasi dan zona integritas (RBZI) Universitasa Negeri Jakarta.

Sekretaris Tim reformasi birokrasi dan zona integritas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Muhammad Ali Akbar S.E, M.B.A Mengapresiasi terselenggaranya kegiatan deklarasi RBZI pada Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.

Ali Akbar menyebut program reformasi birokrasi dan zona integritas merupakan program kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rangka mendukung pemerintahan yang bersih dan terpercaya.

“RBZI bukanlah hal baru, sudah dilakukan dari tahun 2010, tepatnya sejak Presiden SBY dan tiap tahun ada targetnya, tahun 2024 targetnya pemerintahan kelas dunia,”tegasnya.

Menurut Ali Akbar reformasi birokrasi dan zona integritas Perguruan Tinggi harus dapat menciptakan regulasi yang tidak tumpang tindih, pelayanan publik yang memuaskan serta menghindari praktek KKN

“Dalam mewujudkan reformasi birokrasi penting kiranya memerhatikan bentuk penyederhanaan organisasi, penyederhanaan organisasi menjadi isu strategis bagi Perguruan Tinggi Badan Hukum,”tegasnya.

Kesiapan Fakultas Teknik dalam mendukung reformasi birokrasi dan zona integritas dengan dukungan teknologi menjadi penting dalam rangka memperkuat kebijakan pelayanan publik, cepat, prima dan memuaskan.

Ali Akbar mencontohkan misalnya, hal yang berkaitan dengan bentuk gratifikasi yang selama ini dianggap rezeki padahal bagian dari praktek korupsi. Untuk itu Ali Akbar mengapresiasi penyediaan lemari gratifikasi yang disediakan oleh Fakultas Teknik UNJ dalam rangka mendukung upaya reformasi birokrasi dan zona integritas.

Selain itu menurut Ali Akbar, teknologi sangat berperan dalam mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi terutama sebagai regulasi dan perbaikan tata kelola kelembagaan agar bisa berjalan efektif dan efisien.

Ali Akbar juga memberikan pemahaman terkait reformasi birokrasi dan zona integritas yang menurutnya merupakan satu kesatuan, dimana reformasi birokrasi sebagai langkah awal menciptakan zona integritas.

Dalam upaya menciptakan reformasi birokrasi menurut Ali Akbar memerlukan dua tim inti, pertama tim reformasi birokrasi Universitas yang bertujuan mendampingi tim zona integritas pada Fakultas diharapkan menjadi ideal.

Pada akhir paparannya, Ali Akbar berpesan, jika Fakultas Teknik UNJ belum berhasil mendapatkan penilaian wilayah bebas korupsi (WBK) dari Kemenpan-RB tidak perlu berkecil hati. Menurutnya, predikat terbaik tetap ada pada masyarakat yang memberi penilaian.

Ali Akbar juga berharap Agar reformasi birokrasi UNJ berjalan cepat dengan model pelaksanaan buttom-up, serta program reformasi birokrasi dapat jalan berkelanjutan diikuti oleh Fakultas lainnya.