Prof. Siti Nurjanah: Pembangunan SDM Indonesia Harus Acu Peningkatan Mutu

0
308
Foto: Prof. Siti Nurjanah sedang memberikan orasi ilmiah pada pengukuhan guru besarnya

EDURANEWS, JAKARTA-Prof. Siti Nurjanah beri orasi ilmiah “Managing Quality: Solusi Ketimpangan Ekonomi dan Pendidikan Indonesia” pada pengukuhan guru besarnya di Aula latief, UNJ (1/12).

Dalam orasinya itu, Prof. Siti memberikan pemahaman pentingnnya pembangunan sumber daya manusia serta penguatan aspek manajemen mutu sebagai katalis dalam peta jalan pembangunan SDM Indonesia berlandaskan SDG`s.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan logika teori pertumbuhan ekonomi modern yang mengutamakan peran SDM dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan terutama melalui pendidikan.

Oleh sebab itu, menurut Prof. Siti Nurjanah, negara berpenghasilan menengah ke bawah, dengan pendidikan mampu meningkatkan pendapatan individu, pertumbuhan ekonomi, produktifitas dan transfer teknologi.

Dalam orasinya tersebut, Prof. Siti melihat angka partisipasi pendidikan, keahlian guru, daya dukung sekolah, kondisi sosial-ekonomi keluarga dan pandemi covid-19 masih menjadi tantangan pembangunan SDM.

Prof. Siti Nurjanah menekankan pentingnya fokus pada manajemen mutu pada segala sektor dalam hal penyelesaian ketimpangan ekonomi dalam pembangunan SDM terutama melalui pendidikan.

“Sangat penting managing quality dalam arti luas yang dikembalikan pada tujuan bernegara dan berbangsa,”tegasnya.

Menurut Prof. Siti Nurjanah pendekatan managing quality dapat ditekankan pada intervensi kebijakan seperti ekonomi berorientasi pemerataan, bukan sekedar pertumbuhan ekonomi, kebijakan ekonomi lain yang bermutu, pengelolaan pendidikan bermutu degan prinsip continuous quality improvement.

“Berharap setiap periode pembangunan lebih baik dari periode yang lalu,”katanya.

Dalam orasinya, Prof. Siti Nurjanah melihat berbagai problem pembangunan seperti ketimpangan, ketidakmerataan, ketidaktepatan sasaran bahkan monopoli harta/kekayaan merupakan dampak kurangnnya manajemen mutu dalam intervensi pembangunan (SDM).

Prof. Siti berpesan, bahwa kondisi pandemi covid-19 ini merupakan momentum untuk memperbaiki struktur perekonomian, melalui keputusan ekonomi yang baik dan kuat untuk melakukan redistribusi pendapatan serta membatasi praktek monopoli harta/kekayaan untuk mencapai kesejahteraan.

Untuk itu, manajemen kualitas atau manajemen mutu harus menjadi perhatian dan intervensi pembangunan, terutama dalam proses pembangunan sumber daya manusia.

Managing quality diharapkan dapat menjaga keseimbangan ekosistem pembangunan dengan trilogi prinsip yang mencangkup perencanaan, kontrol dan peningkatan kualitas.

Prof. Siti Nurjanah berharap, manajemen mutu menjadi standar ekosistem pembangunan di Indonesia. dirinya mencontohkan manajemen mutu di Jepang sudah menjadi budaya yang disebut Kaizen berarti perbaikan secara terus-menerus.

Dengan semangat Kaizen itu, Prof. Siti Nurjanah berharap aspek manajemen mutu dapat menjadi perspektif dan membudaya dalam aspek pembangunan SDM di Indonesia.