Rektor UNJ: FIP-JIP 2021 wujudkan Kolaborasi Ciptakan Pendidikan Unggul

0
125
Foto: Rektor UNJ Prof. Komarudin M.Si memberi sambutan pada kegiatan FIP-JIP 2021 di Hotel Grand Sahid Jakarta

EDURANEWS,Jakarta-Bertempat di Hotel Grand Sahid Jakarta, Universitas Negeri Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Fakultas Ilmu Pendidikan-Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) 2021.

Kegiatan tersebut merupakan program rutin dua tahunan Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Jurusan Ilmu Pendidikan baik dari Kampus LPTK dan non LPTK yang memiliki program studi kependidikan.

Kegiatan tersebut diselenggarakan melalui luring, daring dan kanal youtube Edura TV. Serta turut hadir Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof Muhadjir Efendy sebagai pembuka acara. Serta Dr. Mohamad Sofwan Effendi, M.Ed Direktur Sumber Daya Kemenristekdikti sebagai narasumber pembuka kegiatan.

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Facrurrozi, M.Pd sekaligus pelaksana forum FIP-JIP UNJ 2021 dalam sambutannya menerangkan forum FIP-JIP akan terselenggara dari tanggal 9-11 November 2021.

Forum Fip-JIP kali ini bertema “Amazing the Implementation of Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Program for Bright, Professional, Insightful in Education, Religious, and Patriotic Graduates.

Dalam laporannya, Prof Fachrurrozi mengatakan kegiatan forum FIP-JIP diikuti oleh sembilan lomba, terdapat penganugerahan kepada dosen berprestasi pada Fakultas Ilmu Pendidikan di Indonesia serta memberikan anugerah terhadap tenaga pendidik yang berprestasi pada Fakultas Ilmu Pendidikan di 12 LPTK serta penganugerahan tokoh pendidikan dari 12 LPTK.

Baca Juga: Prof Bedjo Sujanto Berikan Pandangan Historis FIP-JIP Penyelenggara UNJ 2021

Prof Fachrurrozi berharap forum FIP-JIP tersebut dapat menghasilkan rumusan yang bisa disampaikan kepada Kementerian terkait agar peran FIP-JIP menjadi semakin baik dan berkualitas.

Foto: Prof. Dr. Fachrurrizi, M.Pd. membero laporan dalam kegiatan FIP-JIP 2021 di Hotel Grand Sahid Jakarta

Sementara itu, Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin M.Si menyebut forum FIP-JIP merupakan wadah penting dalam rangka memperkuat keilmuan pendidikan dan mempererat hubungan jejaring antar dosen, ilmuan dan tokoh pendidikan Indonesia.

Baca Juga: PON Papua 2021: Atlet UNJ Raih 40 Emas, 22 Perak dan 27 Perunggu

“Kolaborasi antara akademisi ilmu pendidikan dalam konteks nasional, regional dan dunia menjadi sebuah keniscayaan terlebih dalam menghadapi tantangan era disrupsi pendidikan yang sangat kompleks dan kompetitif,”katanya.

Prof. Komarudin mengingatkan tentang tantangan besar pendidikan masa depan tidak terbatas pada literasi teknologi dan informasi semata,  tetapi juga harus melek dan mawas diri dalam menghadirkan kearifan, kebijaksanaan dan rasa cinta pada kemanusiaan dan tanah air.

“Keberadaan FIP-JIP harus mampu memberikan kontribusi konkret pada arah peta jalan masa depan pendidikan nasional yang unggul, berkearifan dan menjunjung tinggi rasa kemanusiaan serta cinta tanah air,”katanya

Menurut Rektor UNJ, FIP-JIP sebagai organisasi cendikia bidang pendidikan memiliki peran penting dalam mengawal pengembangan SDM Indonesia dan pengayaan cabang keilmuan kependidikan yang khas Indonesia untuk perguruan tinggi LPTK maupun diluar LPTK.

Rektor UNJ juga berharap keberadaan forum FIP-JIP dapat mengawal dan memaksimalkan implementasi  program MBKM  (merdeka belajar-kampus merdeka) untuk menciptakan lulusan yang cerdas, profesional serta  berwawasan kependidikan, religious dan cinta tanah air.

Menurut Rektor UNJ, melalui MBKM, mahasiswa memiliki peluang belajar yang tidak hanya dilingkup Universitas, melainkan dilingkungan masyarakat, tempat kerja maupun Industri. Dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa baik soft skills maupun hard skills agar siap menghadapi dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Rektor UNJ berharap, implementasi MBKM dapat memupuk kecintaan mahasiswa dilingkungan sekitar, kemanusiaan dan tanah air. Oleh karena itu, implementasi dan percepatan program MBKM dengan membangun kolaborasi yang solid antara LPTK khususnya, fakultas ilmu pendidikan, Jurusan Ilmu Pendidikan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan DUDI (dunia usaha dan Dunia Industri) harus dimaksimalkan.