Pengukuhan Guru Besar UNJ, Prof Sri Indah Nikensari Beri Orasi Ilmiah Pentingnya Perdagangan Internasional dalam Mencapai SDG`s

0
191
Foto: Prof. Dr. Sri Indah Nikensari S.E, M.Si, Sedang Menyampaikan Orasi Ilmiah

EDURANEWS, JAKARTA- Universitas Negeri Jakarta 06/10/2021 mengukuhkan tiga guru besar Fakultas Ilmu Ekonomi. Diantaranya yaitu Prof. Dr. Sri Indah Nikensari S.E, M.Si, Prof. Dr. Dewi Susita, M.Si dan Prof. Dr. Harya Kuncara  S.E, M.Si. kegiatan dilakukan secara luring terbatas dan daring serta kanal youtube Edura TV.

Dalam sambutannya Rektor UNJ Prof. Dr Komarudin mengapresiasi pengukuhan guru besar UNJ atas kontribusi kelimuan dan pencapaian jabatan tertinggi dalam dunia pendidikan. Diharapkan dengan pengukuhan guru besar ini dapat memberikan motivasi dan spirit untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam memberikan manfaat bagi UNJ, masyarakat dan Negara.

Orasi ilmiah bertema “Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perdagangan Internasional”. Tema tersebut merupakah kegelisahannya sebagai intelektual akademisi terhadap capaian pembangunan berkelanjutan SGD`s  (Social Development Goals) dalam dimensi ekonomi dan sosial Indonesia.

BACA JUGA: Pengukuhan Guru Besar UNJ, Prof. Dr. Etin Solihatin M.Pd Beri Orasi Ilmiah Pendidikan Karakter Bagi generasi Z

Argumen pentingnya yaitu bagaimana perdagangan internasional dapat menjadi motor penggerak ekonomi dalam mencapai kesejahteraan dan strategi mewujudkan pembangunan berkelanjutan..

Pembangunan berkelanjutan merupakan agenda masyarakat dunia untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan dalam mendorong pembangunan sosial dan ekonomi.

Prof.Dr. Sri Indah Nikensari, menjelaskan misalnya penghapusan kemiskinan ditargetkan 2019 sebesar 8,5-9,5 persen. Pada tahun 2019 tercapai 9,22 persen, akan tetapi 2020 melonjak menjadi 10,19 persen. Kemudian tingkat kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 2019 sebesar 243-276 kematian ibu melhirkan per 100.000 orang. Pada 2020 bertambah menjadi 305.

Pendidikan berkualitas dari target angka partisipasi kasar perguruan tinggi 2019 sebesar 32.85 persen. Realisasi capainnya 2020 baru 30.28 persen. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yaitu target pengangguran 5.2 persen pada 2020 melonjak menjadi 7.07 persen. Kemudian perdagangan internasional dari produk ekspor non-migas 2019 dengan target 7-9 persen realisasi 2019 adalah -6,94 persen. Kemudian pada 2020 sebesar -5,81 persen.

Untuk itu Prof.Dr. Sri Indah Nikensari, mengutip (UNCTAD, 2019) menekankan pentingnnya perdagangan internasional agar dapat memainkan perannya sebagai sarana implementasi untuk pencapaian SGD`s. Lebih lanjut pedagangan internasional diharapkan dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk pengentasan kemiskinan. Serta bisa berdampak pada upaya pembangunan berkelanjutan.

“Perdagangan dunia ekspor dan impor sebelum pandemi covid-19 sudah menunjukan gejala pelambatan dari tahun 2011-2019. Kondisi ini telah mempengaruhi kerja ekspor Indonesia. Melambatnya perdagangan internasional ditenggarai oleh sebab belum usainya perang dagang antara AS dan Tiongkok.” Ujar Prof.Dr. Sri Indah Nikensari dalam orasinya

Lanjutnya, menurut WTO (world trade organization) bahwa gesekan perdagangan antar negara hanya memiliki pengaruh kecil terhadap aktifitas perdagangan internasional. Karena Negara berselisih mengalihkan perdagangannya ke Negara lain.

Strategi perdagangan kedepan juga dapat memobilisasi penggunaan teknologi digital perdagangan. Data menunjukan bahwa di negara ASEAN, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia 2020 cukup tinggi yaitu 10 persen. Angka tersebut masih tertinggal dengan Vietnam sebesar 16 persen.

Menurut laporan e-Conomy SEA  yang disusun google, Temasek dan Bain & Company nilai nilai ekonomi digital Indonesia 2020 mencapai $44 Miliar dengan $32 Miliar dari e-commerce. Akan tetapi kondisi tersebut tidak terkelola dengan baik dan hanya menjadikan masyarakat Indonesia sebagai konsumen semata dari produk asing.

“Peningkatan kinerja perdagangan internasional bisa menjadi penyumbang terbesar dalam pencapaian PDB nasional. Dengan terus melanjutkan strategi –strategi yang sudah diterapkan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional kedepannya.”Tutup Prof.Dr. Sri Indah Nikensari dalam orasinya.