Eduranews, Jakarta–Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyambut 10 mahasiswa asal Filipina dalam program Sea Teacher batch-10 serta mahasiswa asal Prancis dalam program magang internasional. Mereka akan mengajar di sekolah mitra UNJ seperti SD Tarakanita 5, SMP Labschool, dan PAUD Labschool.
Prof. Johansyah Lubis, Ketua Pelaksana Seremoni Penyambutan sekaligus Ketua Badan Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran UNJ, menyatakan bahwa program magang internasional ini merupakan bukti komitmen UNJ dalam mendukung pengembangan pendidikan global.
“Melalui program ini, para peserta akan memiliki kesempatan unik untuk membenamkan diri dalam sistem pendidikan Indonesia, mendapatkan wawasan berharga tentang metodologi pengajaran yang beragam, serta nuansa budaya,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam seremoni penyambutan International Internship Program bertema Sea Teacher Batch-10 dan Internship Student-IFI di Aula Maftuchah Yusuf, Kampus UNJ, pada 4 Februari 2025.
Prof. Johansyah berharap kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar, khususnya bagi sekolah-sekolah mitra dan pengembangan pendidikan di masa depan.
Selain itu, Prof. Ifan Iskandar, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNJ, mengapresiasi pelaksanaan program magang internasional ini dan berharap program tersebut dapat terus berlanjut. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berguna dalam mengembangkan keterampilan akademik, tetapi juga keterampilan kewarganegaraan global melalui pengalaman langsung.
Prof. Ifan juga menambahkan bahwa program mengajar internasional ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi pedagogis sebagai bahan pengayaan proses pendidikan ke depannya.
“Setidaknya ada empat aspek pentingnya program ini. Setelah mengalami sekitar satu bulan di sini, duduk di kelas, mengamati, dan kemudian praktik mengajar, Anda akan memiliki setidaknya empat hal yang dapat Anda berikan sebagai rekomendasi sederhana dari aspek pedagogis,” katanya.
Duta Besar Filipina, Gonaranao B. Musor, dalam sambutannya turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada pimpinan UNJ atas terselenggaranya program magang internasional ini dengan membuka pintu kepada mahasiswa dari Filipina.
“Anda tidak hanya memperkuat ikatan antara kedua negara, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pendidikan yang akan membentuk masa depan Asia Tenggara,” ungkapnya.
Menurutnya, kerja sama ini merupakan penghargaan bagi kehidupan kerja sama regional yang melampaui batas-batas negara. Oleh sebab itu, para mahasiswa yang terlibat bukan sekadar melakukan magang internasional dalam hal pengajaran, tetapi juga menjadi duta budaya dalam membina persahabatan antara kedua negara.
Menurut Gonaranao, melalui inisiatif seperti Sea Teacher Project, ini adalah awal untuk ikatan kolaborasi yang lebih besar lagi antara kedua negara.
“Terima kasih Universitas Negeri Jakarta untuk proyek-proyek pendidikan masa depan yang akan terus memberikan manfaat bagi para pelajar dan memperkuat hubungan bilateral kita. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk belajar, bertukar pikiran, dan bertumbuh bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Ms. Julie, Atase Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia, juga turut mengapresiasi pelaksanaan magang internasional ini. Menurutnya, sejauh ini UNJ telah menjadi tuan rumah bagi mahasiswa magang dari Prancis setiap tahunnya.
“Setiap tahun, selama enam bulan, universitas Anda, UNJ, menjadi tuan rumah bagi mahasiswa magang Prancis yang datang untuk berbagi pengetahuan, mengasah kemampuan mengajar, dan tentu saja, pengalaman budaya Indonesia,” katanya.
Menurutnya, kemitraan yang telah berlangsung lama ini merupakan bukti nyata dari ikatan yang kuat antara Prancis dan Indonesia di bidang pendidikan. Dirinya menambahkan program ini tidak sekadar memberi pengalaman pedagogis, tetapi juga pengalaman lintas budaya.
Sumber: Humas UNJ (www.unj.ac.id)