EDURANEWS, JAKARTA-Prof. Komarudin resmi dilantik kembali menjadi Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk periode 2023–2027 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, di Graha Utama lantai 3 Gedung Kemdibudristek, Jakarta Pusat pada Senin (25/09). Pelantikan ini merupakan masa jabatan kedua Prof. Komarudin sebagai Rektor UNJ.
Dari sisi pengalaman kepemimpinan di UNJ, pria kelahiran Jatibarang Indramayu ini tidak diragukan lagi. Banyak pengalaman kepemimpinan yang dijabat Prof. Komarudin, dari jabatan sebagai Sekretaris Jurusan PMP-KN FPIPS IKIP Jakarta, Ketua Jurusan Ilmu Sosial Politik FIS UNJ, Wakil Dekan IV FIS UNJ, Kepala Pusat KMK Lemlit UNJ, Dekan FIS UNJ, Wakil Rektor Bidang 2 UNJ, hingga kini menjadi Rektor UNJ untuk 2 periode.
Sementara untuk pengalaman kepemimpinan di luar UNJ, Prof. Komarudin juga dipercaya untuk mengemban amanah antara lain sebagai Ketua Bidang Kampus Mengajar Majelis Rektor PTN se-Indonesia, Ketua Komisi Pendidikan Forum Rektor Indonesia, Ketua Umum Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia (HISPISI).
Prof Komarudin juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pendidik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI) DKI Jakarta, dan Ketua Dewan Pakar Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) DKI Jakarta, serta masih banyak lagi amanah yang pernah dan sedang dijalankan oleh Prof Komarudin.
Tidak hanya sukses dalam karir dan akademik, Prof. Komarudin juga sukses dalam membina rumah tangganya. Sukses dalam karir dan akademik membuat Prof. Komarudin telat untuk menikah.
Ia menikah di usia 37 tahun dengan menikahi Linda Zakiah anak seorang guru agama islam yang berusia 20 tahun pada 17 Maret tahun 2001. Perbedaan usia 17 tahun tidak menjadi suatu halangan, karena saling menghargai dan melengkapi.
Pernikahan ini dikarunia tiga orang anak. Anak pertama bernama Arya Fahriarahman Sahid yang berusia 21 tahun dan kini berstatus mahasiswa di Universitas Brawijaya Malang mengambil prodi Arsitektur. Lalu anak kedua bernama Alisa Sofia Rahmah yang berusia 18 tahun dan kini berstatus mahasiswa di Universitas Indonesia mengambil prodi Produksi Media. Sementara anak ketiganya bernama Firliana Salsabila Rahma yang berusia 12 tahun dan bersekolah di SMP Labschool Jakarta.
Tidak hanya Prof. Komarudin yang berkarir sebagai dosen, tetapi istrinya juga berkarir menjadi dosen. Linda Zakiah merupakan dosen tetap di Prodi PGSD, FIP UNJ. Saat ini, istri Prof Komarudin sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Pascasarjana UNJ.
Dalam membina rumah tangga, Prof. Komarudin selalu menanamkan nilai – nilai agama yang kuat kepada anak–anaknya. Selain itu juga, ditengah kesibukan pekerjaannya, Prof. Komarudin selalu menyempatkan diri untuk berkumpul bersama istri dan ketiga anaknya. Bahkan Prof. Komarudin ditengah waktu luangnya terkadang selalu membuat masakan untuk keluarga. Sosoknya dikenal sebagai family man bagi istri dan ketiga anaknya.
Tidak hanya membangun hubungan harmonis kepada istri dan anaknya, Prof. Komarudin juga selalu bersilahturahmi dengan kakak–kakaknya beserta keponakannya dan sanak keluarganya yang berada di Indramayu.
Dalam waktu 1 bulan, Prof. Komarudin selalu menyempatkan diri ke tanah kelahirannya di Indramayu untuk bersilahturahmi dengan para keluarganya dan terutama ziarah ke makam orangtuanya setelah kedua orangtuanya meninggal dunia.
Bahkan Prof. Komarudin saat pulang kampung ke Indramayu, terkadang menyempatkan diri bersilahturahmi dengan para guru–gurunya, baik guru SD, SMP, dan SPG. Maka tidak heran hubungan baik antara Prof. Komarudin dengan para gurunya masih terjaga baik hingga saat ini. Bahkan saat pengukuhan guru besar Prof. Komarudin pada 2021 lalu, para guru–guru sekolah Prof. Komarudin diundang untuk hadir ke UNJ.
Di mata ketiga kakaknya dan orang-orang di sekelilingnya, Prof. Komarudin dikenal sebagai pribadi yang soleh serta baik hati. Karakter baik hatinya yang senang membantu dan menolong keluarga serta orang lain sudah dilakukan sejak kecil. Maka tidak heran baik keluarga, teman, guru – gurunya, kolega, serta staf pegawai di UNJ mengenal pribadi Prof. Komarudin sebagai orang yang bijaksana dan baik hati.
Kini Rektor UNJ dari Jatibarang Indramayu ini, sudah berhasil mencapai karir akademik tertinggi sebagai seorang dosen, yaitu “Guru Besar atau Profesor”. Ia juga sukses menakhodai UNJ dengan berbagai prestasi dan reputasi di periode pertamanya. Kini tantangan baru siap menanti kepemimpinan Prof. Komarudin di periode keduanya untuk mewujudkan kampus bereputasi internasional dan berkelas dunia.
Pada kesempatan ini, Prof. Komarudin menyampaikan bahwa dalam empat tahun terakhir (2019 – 2023), UNJ mengalami lompatan penting atas perjalanannya sebagai lembaga pendidikan tinggi.
Misalnya saja capaian Akreditasi Unggul pada tahun 2021 yang sebelumnya UNJ berstatus Akreditasi B, dan naiknya peringkat klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia yang sebelumnya di tahun 2019 UNJ peringkat ke-59 menjadi peringkat ke 11 pada 2022.
UNJ juga meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) 5 kali berturut dari 2019–2023, dan peringkat Webomatrics UNJ terus mengalami peningkatan, dari peringkat 90 pada 2020 melesat menjadi peringkat 39 pada 2023.
Lalu banyaknya raihan akreditasi unggul dan akreditasi internasional pada prodi – prodi di UNJ. Selain itu, banyak peminat mendaftar seleksi masuk ke UNJ dari berbagai jalur penerimaan, bahkan dari tahun 2020 hingga 2023 UNJ masuk 15 besar PTN Favorit di Indonesia.
“Masih banyak lagi capaian prestasi yang sudah diukir dalam sejarah perjalanan amanah Saya sebagai Rektor UNJ Periode 2019–2023. Prestasi dan kemantapan UNJ saat ini juga yang mendorong UNJ untuk bertransformasi dari PTN-BLU menjadi PTN-BH dan World Class University, “ungkap Prof. Komarudin.
Prof. Komarudin menambahkan bahwa prestasi karya dan capaian kinerja UNJ selama 2019–2023 merupakan upaya dan komitmen bersama seluruh civitas akademika, tenaga kependidikan, serta kontribusi dari para alumni dan para pemangku kepentingan.
Tentu perjalanan sejarah UNJ selama 59 tahun, tidak dapat dipisahkan dari generasi ke generasi segenap dari civitas akademika yang menjadi peran utama. Berkat jerih payah dan usaha mereka, UNJ dapat berdiri tegak sampai dengan saat ini.
“Untuk itu mewakili lembaga, Saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada pendiri, pimpinan, dosen, para senior, karyawan, alumni, mahasiswa dan semua pihak yang telah memberikan dharma bakti dan mengharumkan nama UNJ,” ungkapnya.
Menurut Prof Komarudin setiap tugas generasi adalah melanjutkan estafet dan jerih payah yang selama ini telah dibangun oleh para pendahulu dengan tetap berpegang teguh kepada keluhuran nilai-nilai moral agama, etika universal dan jiwa bela negara yang harus ditanamkan oleh UNJ.
“Untuk itu mohon doa, dukungan, dan sinergisitas dari para keluarga besar UNJ dimasa kepemimpinan Saya di periode kedua ini (2023–2027). Agar UNJ dapat terus melesat prestasi dan reputasinya bagi bangsa, negara, dan dunia,” Tutup Prof. Komarudin.
_______________________________________________________________
Kontributor Naskah: Syaifudin Kediv. Peliputan Pemberitaan dan Pulbikasi Media, Humas UNJ.
Editor: Rizky Edura UNJ.