Mengenalkan Desa Cisaat Melalui Program Magang Internasional UNJ

0
72
Foto: (Pojok kanan) Dosen Program Studi Perjalanan Wisata Rahmat Darmawan mendampingi Aam Aminingsih Ph.D (kedua dari kanan) tengah melakukan ramah tamah sekaligus pelepasan mahasiswa kepada kepala desa Cisaat, Subang Suryana (kedua dari kiri) bersama mahasiswa Prancis.

EDURANEWS, JAKARTA-Sambil menyelam minum air, begitulah sosok Aam Amaningsih Jumhur Ph.D Kepala Pusat PKL/Magang LP3M, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mempromosikan desa wisata edukasi Cisaat, Subang kepada para mahasiswa CESI school of engineering Prancis, melalui kegiatan program magang internasional UNJ (10/06).

Menurut Aam Aminingsih tujuan ke Desa Cisaat juga dalam rangka komunikasi lintas budaya dari program internship internasional yang diselenggarakan pusat PKL/Magang Industri LP3M UNJ, sebelum mahasiswa mengikuti program magang di PT WIKA mereka wajib mengikuti kegiatan di Desa

Program magang internasional ini merupakan turunan dari visi UNJ menjadi kampus kelas dunia sekaligus mendukung program Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM) Kemenristekdikti serta dalam rangka mendukung program wisata internasional yang tengah digaungkan oleh Kementerian Patiwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kegiatan ini adalah kali kedua mendatangkan mahasiswa Prancis masuk desa Cisaat dalam rangka mengusung program internasionalisasi UNJ. Mereka berada di desa Cisaat selama lima hari.

Foto: Para mahasiswa UNJ dengan peserta program magang internasional dari CESI melakukan foto bersama usai mempelajari pengetahuan tentang teh dan pemetikan teh bersama Hendra Mulyana Admin 1 SDM dan Umum PTPN 8 kebun Ciater

Program tersebut juga mengajak para mahasiswa Prancis untuk mempelajari bahasa Indonesia dalam program (Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing) BIPA dengan tujuan mengenalkan Indonesia dari aspek bahasa dan budaya melalui peran desa.

“Para mahasiswa Prancis menuliskan Whatsapp dengan bahasa Indonesia, perkembangan belajar bahasa Indonesia mereka cepat sekali,” ungkapnya.

Aam Aminingsih berharap dengan program magang tersebut para mahasiswa Prancis dapat saling bertukar pengalaman, pengetahuan dan kebudayaan dengan warga desa Cisaat, Subang.

“Mengenal desa tidak lain adalah mengenal kesahajaan,” ungkapnya.

Para peserta international internship program akan melaksanakan praktik belajar selama 4 bulan, diantaranya satu bulan belajar di kampus UNJ mengenai bahasa Indonesia dan bidang teknik sipil sekaligus pengenalan budaya melalui desa Cisaat dan praktik magang di PT. WIKA sebagai partner industri UNJ.

Desa Wisata dan Edukasi

Para peserta magang internasional dari kampus CESI, Prancis sejak kedatangan disambut hangat oleh perangkat pemerintah desa dan antusiasme warga.

Para peserta magang juga mempelajari tata cara pertanian masyarkaat lokal, kemandirian energi dari sistem peternakan sapi dan biogas, mengenal sanggar tari Jaipong, makanan tradisional, wisata religi, kesenian sisingaan, dan ragam potensi wisata edukasi lainnya.

Para peserta juga merasa kagum manakala dikenalkan lapangan sepak bola yang memiliki kenangan penting sejak kedatangan Zinedine Zidane, salah seorang legenda sepak bola Prancis. Mereka juga turut serta merasakan lapangan tersebut bermain bola bersama pemuda desa Cisaat.

“Ini luar biasa, Zizou (sapaan Zinedine Zidane) pernah kesini, dan kami senang sekali mendengarnya,” ungkap clement dati universitas CESI, Prancis.

Pada 2010 Desa Cisaat diresmikan sebagai desa wisata oleh Pemerintah Kabupaten Subang, kemudian pada tahun 2017 pembinaan awal desa wisata oleh dosen program studi pariwisata UNJ telah memberi potensi aneka ragam pengembangan wisata berbasis edukasi dari keseharian hidup warga desa.

Pada tahaun 2020 desa ini juga meraih penghargaan peringkat 3 sebagai desa wisata terbaik se-Indonesia tingkat nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta menjadi desa binaan UNJ secara resmi melalui MoU antara kampus UNJ dengan Bupati Subang Ruhimat pada tanggal 04 Februari 2022.

Desa ini kini telah bertransformasi menjadi surga belajarnya para peserta didik mulai dari jenjang Sekolah Dasar hingga menengah dari dari kawasan Jakarta, luar Jakarta hingga mancanegara.

Aam Aminingsih berharap para peserta magang internasional kelak membawa sanak saudara dan keluarga kembali ke desa Cisaat, serta mengenalkan desa wisata edukasi desa Cisaat dari mulut ke mulut mengenalkan potensi wisata edukasi desa Cisaat kepada dunia.

Kepala Desa Cisaat, Suryana mengatakan program magang internasional UNJ di desanya telah memberi arti penting dan menjadi penanda keberlanjutan desa Cisaat sebagai desa wisata edukasi yang akan dikenal dunia lebih luas melalui program tersebut.

Dirinya mengungkapkan kedatangan wisatawan Prancis itu menjadi bekal penting kepada para warga yang menyediakan jasa homestay untuk belajar kebudayaan sekaligus mengasah kemampuan dalam menerima dan melayani tamu asing agar lebih siap menjadi desa wisata edukasi bagi masyarakat global.

“Warga bisa belajar tentang karakter, kebersihan, nilai budaya kepada wisatawan Prancis untuk mendapatkan hal-hal posirtif dan bermanfaat kedepannya,”ungkapnya.