Eduranews, Jakarta-Badan Intelijen Negara (BIN) dan Universitas Negeri Jakarta kolaborasi selenggarakan vaksinasi di kampus A, UNJ (11/04).
Penyelenggaraan vaksinasi tersebut menyertakan 1.500 dosis vaksin dari berbagai jenis seperti, Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan juga Moderna.
Staf khusus Wakil Kepala BIN, Prof, Dr, Gumilar Rusliwa Somantri mengapresiasi kerjasama penyelenggaraan vaksinasi. Menurutnya, penyelenggaraan vaksinasi oleh BIN merupakan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 yaitu BIN merupakan entitas yang berada di lini terdepan untuk keamanan negara.
Maka menganut amanat UU tersebut, BIN merasa bertanggung jawab dalam melakukan vaksinasi, sebelumnya BIN juga menyelenggarakan program door-to-door vaksinasi diseluruh wilayah Indonesia yang menurutnya telah menyumbangkan presentasi penyerapan vaksinasi yang tinggi di Indonesia.
“Kita ketahui bahwa di dunia, Indonesia merupakan salah satu negara yang sukses menyelenggarakan program vaksinasi,”tegasnya.
Gumilar berharap mutasi virus covid-19 yang terjadi secara terus-menerus saat ini dapat menjadi petanda memasuki fase dari pandemi menjadi endemi.
Sementara itu menurut Rektor UNJ Prof Komarudin menyambut baik kegiatan vaksinasi di lingkungan Universitas Negeri Jakarta bersama BIN. Rektor UNJ menyebut, UNJ banyak menjalin kerjasama dalam rangka vaksinasi dengan berbagai lembaga.
“Ini merupakan tujuan baik, dalam rangka herd immunity, kita ingin mempercepat kekebalan komunitas dalam menghadapi pandemi dan berharap kedepan agar menjadi endemi,”katanya.
pelaksanaan vaksinasi kerjasama UNJ dengan BIN sebagian besar turut menyasar segenap keluarga civitas akademika UNJ baik mahasiswa, dosen maupun tendik, serta warga sekitar kampus.
Rektor UNJ berharap bahwa kegiatan vaksinasi di lingkungan UNJ dapat menjadi bekal bagi civitas akademika jika kedepan dilakukan perkuliahan tatap muka (PTM), sehingga kegiatan vaksin baik dosis kesatu, kedua maupun booster menjadi penting disalurkan kepada para civitas akademika UNJ.
Pelaksanaan vaksinasi itu juga turut dihadiri Koordinator Satgas covid-19 dan mobile laboratory BIN, BrigjenTNI Budi Santoso, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Provinsi DKI Jakarta, Mayor Jenderal TNI (Purn) Neno Hamriono serta para pimpinan Universitas Negeri Jakarta.