EDURANEWS, JATIBARANG, INDRAMAYU-Dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat Rektor UNJ Prof Komarudin bentuk kampung pancasila di desa Bulak, Jatibarang, Kabupaten Indramayu melalui kegiatan lokakarya bersama ketua RT di balai desa Bulak (15/08).
“Kampung pancasila adalah upaya memberi pemahaman penerapan kehidupan sehari-hari berasaskan prinsip dan nilai dari Pancasila,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Rektor UNJ Prof Komarudin melakukan pertemuan dengan para ketua RT desa Bulak dalam rangka memberi arahan sekaligus penjajakan pembentukan desa wisata Bulak, Jatibarang, Kabupaten Indramayu melalui kegiatan bertema “Pengabdian kepada masyarakat wilayaah binaan unggulan (PPM-WBU) pengembangan kampung pancasila di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.”
Menurut Prof Komarudin kegiatan tersebut merupakan langkah awal (feasibility studies) melakukan kajian kelayakan serta membangun komitmen melalui dialog dan interaksi untuk melakukan penggalian informasi dan kebutuhan bersama sebagai kampung pancasila.
“Alhamdulillah sudah tergali kelayakan untuk kampung Pancasila di desa Bulak ini,” ungkapnya.
Menurutnya penjajakan desa wisata juga merupakan permintaan pemerintah desa melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Indramayu yang mencangkup 6 bidang yang tujuannya adalah menjadi desa wisata Bulak terutama pengembangan situs buyut banjar, budaya, kuliner dan lain sebagainya.
“Sehingga kemudian nantinya Bulak akan tumbuh menjadi desa wisata mandiri,” katanya.
Menurut prof Komarudin penjajakan desa wisata merupakan program khusus bagi UNJ dimana tujuan akhirnya adalah pembentukan desa wisata yang mandiri.
Sebelumnya Universitas Negeri Jakarta melalui Program Studi Usaha Perjalanan Wisata juga telah sukses membina sekaligus menjadi fasilitator pada pengembangan desa wisata edukasi Cisaat, kabupaten Subang yang belum lama ini tepatnya pada 23 Juli 2024 berhasil masuk nominasi 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia yang diresmikan sekaligus dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sanndiaga Salahuddin Uno.
Sebelumnya pada 2020 silam atas kontribusinya pada pengembangan desa wisata edukasi Cisaat, Subang, UNJ mendapatkan peringkat ke-3 dari 20 Perguruan Tinggi yang melakukan pelatihan dan pendampingan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kegiatan Apresiasi Pendampingan Desa Wisata Terbaik se-Indonesia.
Selain itu menurut Prof Iwan Sugihartono Ketua LP2M UNJ menyebutkan bahwa pengembangan desa wisata Bulak, Indramayu juga merupakan bagian kontribusi positif Universitas Negeri Jakarta untuk meraih rekognisi dari masyarakat.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini kita dapat meningkatkan potensi wisata yang ada di desa Bulak sehingga peran atau kontribusi Universitas Negeri Jakarta terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kabupaten Indramayu dapat terus berperan dan memberikan kontribusi yang positif,” ungkapnya.
Meskipun demikian Prof Iwan juga tidak menampik penajajakan awal ini akan menemui beragam tantangan pada tahap pengembangan desa wisata terutama kondisi masyarakatnya.
“Saya rasa ini menjadi tantangan buat kita dan ini juga merupakan potensi bagi UNJ untuk meningkatkan tingkat rekognisi di dalam masyarakat, jadi ketika kita berhasil mengangkat potensi yang ada di Indramayu harapannya adalah rekognisi UNJ di lingkungan masyarakat bisa terus memperoleh hal positif dan UNJ akan banyak di kenal masyarakat di desa ini,” ungkapnya.
Salah satu perwakilan RT mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki banyak muatan positif terutama dalam hal membangun ekonomi warga desa Bulak dalam pengembangan desa Wisata dengan memanfaatkan potensi lokal.
Dirinya mengungkapkan pihaknya akan juga turut mengkoordinasikan hal ini kepada warga setempat agar bersama-sama bergotong royong membina lingkungan masing-masing.
“Yang jelas kami para ketua RT dan RW mendapatkan masukan tentang membangun desa wisata dan barngkali nanti kami bisa menyambungkan info dari UNJ kepada warga desa untuk bisa bersatu dan sinergis bersama ketua RT dan RW dalam membangun desa wisata,” ungkapnya.