EDURANEWS, JAKARTA-Proagram Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Jakarta Selenggarakan Pagelaran Upacara Adat Pengantin Indonesia 2023 di Aula Bung Hatta, Kampus UNJ (14/12).
Kegiatan ini menampilkan proses pernikahan antara adat Betawi dan Yogyakarta lengkap dengan prosesi upacara dan praktik pelaksanaan dari awal sampai akhir lengkap dengan segala proses upcaranya.
Menurut Nurul Hidayah Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias megatakan terselenggaranya kegiatan ini merupakan proyek akhir dari mata kuliah rias pengantin Indonesia.
Menurutnya proyek tersebut tidak hanya mengimplementasikan keilmuan mahasiswa dalam merias, akan terapi juga mahasiswa harus mampu melakukan promosi, sosialisasi, dan menyelenggarakan acara proses adat pernikahan.
“Para mahasiswa tidak hanya merias pengantin tetapi mampu mengelola dan mengvaluasi upacara adat pengantin dan sosialisasi dan promosi upacara pengantin Indonesia kepada masyarkat ataupun lingkungan yang ada di Universitas Negeri Jakarta,” ungkapnya.
Selain itu mahasiswa program studi pendidikan tata rias sekaligus ketua pelaksana Selenggarakan Pagelaran Upacara Adat Pengantin Indonesia 2023 menyebut ucapara adat ini bertujuan untuk melestarikan adat yang merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia.
Dirinya menambahkan bahwa ilmu tata rias tidak melulu mengimplementasikan soal merias semata melainkan juga belajar mempalajari bagaimana mengorganisir sebuah acara sampai memikirkan konsepnya.
“Tentunya ini juga berguna untuk wirausaha kedepannya,” katanya.
Zafenya mengungkapkan kepuasannya terhadap berjalannya acara ini dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama antar panitia yang sudah meluangkan waktu dan tenaga, meski menurutnya dengan proses waktu yang tidak banyak.
Dirinya berharap proyek ini mampu memberi pesan yang dapat tersampaikan kepada publik mengenai pelansaan upacara adat pernikahan dari kedua budaya tersebut.
“Upacara pernikahan ini memiliki tahapan ritual yang memiliki makna begitu dalam dalam prosesi pernikahan, dan sebagai nilai budaya yang harus terus dilestarikan,” katanya.