EDURANEWS, JAKARTA-Dr. K.H Faiz Muhammad Faiz Syukron Mamun, M.A (Gus Faiz) Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman Jagakarsa, Jakarta Selatan sebut figur pendidik diperlukan menghadapi persoalan hari ini.
Hal itu dirinya sampaikan dalam kegiatan halalbihalal Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Latief, Hendraningrat, Rawamangun, Jakarta Timur (03/05).
Dirinya berpesan agar IKIP yang bertransformasi menjadi Universitas saat ini tidak kehilangan ruh IKIP dalam mencetak jiwa-jiwa pendidik di seluruh negeri.
“Jiwa pendidik di negeri yang kita cinta ini mayoritas mereka pernah dididik dalam institusi yang namanya IKIP dan saya berharap dalam pergantian nama Universitas, ruh IKIP tidak boleh hilang,”katanya.
Menurutnya hal yang lebih esensial adalah memahami pendidik sebagai bentuk kewajiban dan tanggung jawab dari pada sekedar pekerjaan.
Gus Faiz mengingatkan bahwa pada momen halalbihalal ini upaya penting yang harus dibangun diantaranya adalah hubungan sesama manusia.
Meski demikian dirinya juga menyebut kegiatan halalbihalal merupakan kekayaan dan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang tidak ada di negara-negara islam lainnya.
Menurutnya esensi halalbihalal adalah upaya menguraikan apa yang selama ini kusut dan membeku agar dapat terurai dan dicairkan pada kesempatan halalbihalal.
“Lautan pahala akan tetapi pada saat yang sama dia pernah mendzalimi orang lain, pernah mengambil apapun yang bukan haknya dari orang lain dan ini yang tidak akan mengantarkan manusia ke dalam surga, “katanya.
Dirinya mengingatkan pada momen halalbihalal pentingnya membangun hubungan sesama manusia dengan saling bermaaf-maafan satu sama lain.