EDURANEWS, JAKARTA-Rektor UNJ, Prof Komarudin menyebut kejuaraan nasional bulutangkis antar pelajar Tahun 2022 kolaborasi dengan PBSI adalah upaya mengenalkan sekaligus menghidupkan akademi badminton UNJ.
Hal ini dirinya sampaikan usai penutupan acara kejuaraan nasional bulutangkis antar pelajar di GOR UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur (13/11).
Prof Komarudin berharap penyelenggaraan kejuaraan nasional bulutangkis antar pelajar kedepannya dapat menjaring lebih banyak partisipan dan rutin pertiga bulan.
“Oleh karena itu nanti kejuaraannya akan lebih terbuka dan akan dirutinkan tiga bulan sekali dan akan tetap dilaporkan dan dipantau oleh PBSI,”katanya.
Menurut Rektor UNJ, kejuaraan nasional bulutangkis antar pelajar itu juga merupakan wadah mencari bibit pemain bulutangkis yang dapat dilatih dan dibentuk di akademi badminton UNJ.
“Pola seperti ini harapannya para pelajar dapat berpartisipasi, paling tidak dalam lingkup Jakarta dapat bergabung dalam akademi badminton UNJ,”katanya.
Menurut Prof Komarudin pola kompetisi itu dapat menjaring bibit atlet pelajar di Jakarta untuk mencetak atlet bulutangkis yang dapat berkiprah secara nasional maupun internasional.
Rektor UNJ menilai kesiapan pembentukan akademi badminton tentu tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana penunjang seperti GOR dan laboratorium sport science milik UNJ.
Dirinya menyebut kegiatan ini merupakan tanggung jawab UNJ yang telah ditunjuk oleh Kemenpora sebagai sentra pelatihan dan pembinaan olahragawan muda potensial nasional.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah penghasil atlet bulutangkis muda berbakat yang tersalurkan melalui akademi badminto UNJ untuk mempercepat prestasi olahraga nasional.
