EDURANEWS, JAKARTA-Batavia tim kembali akan mengikuti perlombaan bergengsi Shell Eco Marathon Asia 2023 di Mandalika internasional sirkuit, Lombok pada 04/09 Juli 2023 mendatang.
Bersamaan dengan hal ini rektor UNJ Prof Komarudin turut melakukan upacara sekaligus pembekalan kepada peserta yang akan mengikuti perombaan melalui kegiatan “batavia Team Goes to Shell Eco Marathon Asia 2023 dan Peluncuran Jaya Raya 2.0” di Gedung Rektorat UNJ (26/06).
Yusuf Aji Widiyanto selaku general manager batavia team 2023 mengungkapkan bahwa ada sekitar 80 persen perubahan pada mobil Jayaraya 2.0 dari yang sebelumnya, terutama dari body, engine, dan electrical dan pengembangan aerodinamis.
“Jaya Raya generasi pertama kami beratnya sekitar 130 kg dengan material body fiber glass, pengembangan 2.0 ini material body menggunakan carbon fiber dengan total berat 56 kg,” katanya.
Selain itu dirinya mengungkapkan rangka sasis yang digunakan pada jayaraya 2.0 ini ada semi monocoque dengan material alumunium.
“Untuk spesifikasi mesin sendiri kita sesuaikan dengan kebutuhan event dengan keluaran energi seirit mungkin,” katanya.
Yusuf mengunkapkan lama pembuatan Jayaraya 2.0 sekitar 6 bulan. Menurutnya proses desain dirasa memakan waktu cukup lama dan berlanjut ke proses manufaktur dan masa percobaan mobil hingga kehadirannyas saat ini.
Yusuf mengunkapkan data statistik pengetesan mobil sampai saat ini terhitung Jayaraya 2.0 te;ah menghasilkan banyak penghematan energi untuk menghasilkan gerak.
“Perubahan pada body dan engine telah berimplikasi penghematan energi pada mobil,” katanya.
Batavia team UNJ telah mengikuti ajang perhelatan mobil hemat pada perhelatan Shell Eco Marathon Asia sejak tahun 2011. Pada tahun 2022, Batavia Tim berhasil meraih peringkat 2 kategori prototipe mobil hemat energi listrik dengan capaian 523 Km/KwH.
Yusuf berharap dengan hadirnya Jayaraya 2.0 dapat menjadi pembelajaran dan menghasilkan banyak prestasi bagi UNJ pada perlombaan baik nasional maupun internasional serta memiliki sumbangsih bagi industri otomotif tanah air.
Rektor UNJ Prof Komarudin dalam sambutannya mengapresiasi serta membekali para peserta pada momen pelepasan tersebut. Dirinya berharap para tim bisa bekerja keras untuk meraih juara satu.
“Semua faktor harus dipertimbangkan secara matang dan harus diwaspadai sehingga segala sesuatunya bisa dikendalikan dengan baik,” katanya.
Syamsul Bahri dari perwakilan Ikatan Motor Indonesia menyebutkan keluaran produk Jaya Raya 2.0 merupakan karya inovasi yang kreatif dan dirinya berharap hal ini dapat berkontribusi bagi perkembangan industri otomotif tanah air.