EDURANEWS, JAKARTA-Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof Komarudin melepas 10 mahasiswa progran Indonesian Student Mobility Award 2023 ke berbagai negara dalam kegiatan pelepasan mahasiswa IISMA 2023 di Gedung Rektorat UNJ (27/06).
Prof Komrudin berpesan agar para peserta dalam berbagai tujuannya tersebut sebagai mahasiswa pertukaran dapat membawa nama baik bangsa Indonesia dalam cerminan tutur kata, sikap maupun perilaku selama berada di negara tujuannya masing-masing.
“Jangan sampai mereka memiliki pandangan negatif tentang Indonesia, tunjukan bahwa Indonesia bangsa yang memiliki kebudayaan tinggi,” ungkapnya.
Rektor UNJ juga mengajak pada para peserta untuk menumbuhkan mindset dan mental untuk dapat mengeksplor kapasitas diri masing-masing peserta. Rektor berharap jangan sampai mahasiswa menjadi minder dengan warga di negara tujuan masing-masing.
Menurut Prof Komarudin hal terpenting yang perlu dilakukan sebelum keberangkatan adalah para peserta diharapkan mempalajari nilai-budaya negara tujuan. Menurutnya hal kecil ini dapat menjadi bekal agar para peserta dapat diterima dengan baik di negara orang lain.
Serta Rektor UNJ juga tak lupa berpesan agar para peserta dapat menjaga diri dan keselamatan selama berada di negara tujuan masing-masing terutama kesehatan.
“Saya percaya anda dapat membawa diri anda dan saya percaya anda bisa berkembang disana dan raihlah apa yang ingin anda cari sehingga ketika kembali memiliki banyak manfaat dan ilmu yang bisa dibagikan kepada teman lainnya,”ungkapnya.
Prof Komarudin juga mengajak para peserta agar membuat catatan tentang pengalaman terbaik selama mengikuti program IISMA di negara masing-masing peserta agar catatan tersebut dapat dibagikan dan menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya.
Menurut Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Abdul Sukur menyebut program Indonesia Studen Mobility Award sudah diikuti oleh UNJ sejak tahun 2021. Menurutnya pada 2021 UNJ berhasil memberangkatkan 5 mahasiswa dan pada tahun 2022 juga sebanyak 5 mahasiswa. Pada 2023 dirinya mengungkapkan partisipasi program IISMA naik drastis dan berharap kedepannya dapat terus meningkat.
Dirinya menambahkan bahwa keterlibatan dan partisipasi mahasiswa pada program IISMA merupakan representasi keberhasilan serta mendukung visi kampus UNJ menjadi kampus kelas dunia.
“Tentunya hal ini membanggakan UNJ dan menjadi pendukung visi UNJ menjadi kampus kelas dunia saya berharap agar para peserta bisa meraih prestasi dunia kedepannya,” katanya.
Perwakilan peserta program IISMA dalam sambutannya menyebut program IISMA merupakan pengalaman belajar penting yang bisa didapat mahasiswa. Menurutnya pengalaman terbaik itu dapat dibagikan keapada mahasiswa UNJ kedepannya.
“Kami akan berjuang mengimplmentasikan nilai positif sesuai amanah yang diberikan kampus dan kami bertanggung jawab menjaga nama baik bangsa dan almamater UNJ,” ungkapnya.