Prof Suryadi: Arah Pengembangan Manajemen Pendidikan Era Revolusi Induistri 4.0 dan Society 5.0

0
58
Foto: Prof Suryadi saat menyampaikan orasi ilmiah di Aula Latief Hendraningrat, Kampus UNJ (15/11).

EDURANEWS, JAKARTA-Prof Suryadi mengungkapkan bahwa pada era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 peran dan fungsi keilmuan manajemen pendidikan harus lebih adaptif.

Hal ini dirinya ungkapkan dalam proses pengukuhan guru besarnya di Aula latief Hendraningrat, Kampus UNJ (15/11).

Prof Suryadi menjadi guru besar pada bidang kepakaran ilmu manajemen pendidikan dan membawa orasi ilmiah bertema “Tantangan dan Arah Pengembangan Manajemen Pendidikan di Indonesia Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0”.

Menurut Prof Suryadi kajian manajemen pendidikan saat ini menjadi penting lantaran tantangan pendidikan seperti revolusi industri 4.0 dan society 5.0, pandemi Covid-19, transnformasi manajemen pendidikan yang masih banyak menyisahkan berbagai persoalan.

Menurutnya manajemen pendidikan harus berfokus pada pengembangan setiap tantangan pendidikan pada setiap tahapan. Terutama saat ini yang menurutnya era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 tetap harus mengutamakan sisi humanisme.

“Asumsi dasarnya tingkat dan perkembangan teknologi seperti komunikasi dan informasi harus mendukung kehidupan sosial, ekonomi maupun politik,” ungkapnya.

Menurutnya arah pengembangan manajemen pendidikan harus memberikan penguatan terhadap bidang kajian manajemen pendidikan dengan peninjauan paradigma ilmu pengetahuan. “Pengembangan paradigma harus mengacu pada perkembangan di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0,” ungkapnya.

Dalam orasinya Prof Suryadi juga memberikan beberapa rekomendasi arah pengembangan manajemen pendidikan diantaranya pentingnnya membangun kecerdasan sosial serta pentingnnya menjaga paradigma kemanusiaan sebagai komitmen terhadap nilai kemanusiaan, dan kepemimpinan yang tidak dikuasai oleh kecerdasan teknologi.

Selain itu menurutnya perlu sinergi antara pemerintah, DUDI, dan lembaga pendidikan untuk melakukan transofmrasi manajemen pendidikan dalam praksis pendidikan nasional yang lebih sesuai kebutuhan.

Serta terakhir dirinya mengungkapkan perlunya mengembangkan integrasi keilmuan manajemen pendidikan antara manajemen pendidikan, evaluasi pendidikan dan teknologi pendidikan pada tingkat pendidikan doktoral.