EDURANEWS, JAKARTA. Ada begitu banyak cara untuk menumbuhkankembangkan imajinasi serta karakter yang bernilai pada anak. Salah satunya adalah melalui Hal itu diungkapkan Prof. Waluyo Hadi dalam orasinya yang bertajuk “Lagu Anak sebagai Media Integrasi Pengalaman Belajar dalam Penguatan Karakter Siswa Sekolah Dasar” di Aula Latief Hendraningrat Gedung Dewi Sartika UNJ (15/11).
Sejak taman kanak dan Sekolah dasar pelajaran musik identik dengan pembelajaran bernyanyi yang menyenangkan. Kini teknologi pembelajaran musik makin berkembang sehingga pengalaman belajar semakin kaya, mendalam dan interaktif.
Menurut pemaparan Prof. Waluyo Hadi pengenalan musik pada anak-anak sejak dini sangat berpengaruh pada perkembangan karakter dan kecerdasan anak. Karena dengan musik siswa dapat belajar dengan lebih interaktif dan menarik. Yang akan berpengaruh pada perkembangan akademik dan karakter siswa.
Selama ini Prof. Waluyo Hadi telah berkonsentrasi pada kepakarannya yaitu di bidang seni musik di sekolah dasar dengan mengembangkan penciptaan lagu anak berbasisi kurikulum 13 berupa audio dan media audio visual. Dalam pidatonya, misalnya Prof. Waluyo Hadi menjelaskan dalam lagu yang digubahnya yang berjudul “Sampah”.
Melalui lagu ini, anak diajak untuk mengenal lingkungannya sekaligus mengajarkan anak-anak mengenai kebersihan dengan cara menyenangkan. Dari sinilah, lagu anak merupakan media menyenangkan untuk dapat mengenal sesuatu atau mempelajari banyak hal.
Prof. Waluyo mengingatkan dalam hal pembelajaran musik di sekolah dasar harus memperhatikan batas usia serta anak-anak harus sudah hapal dengan lagunya serta ada ekspresinya. Serta praktik bermusik itu sudah melebur dengan teori, jadi musik menjadi integrasi yang membuat anak tidak bosan dan pelajaran menjadi lebih bermakna.