Puisi Senja Di Plaza Universitas Negeri Jakarta

0
32
Foto: Para mahasiswa dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta berkumpul dalam kegiatan "Panggung Merah Putih, Puisi Perjuangan dan Musikalisasi Puisi" di Plaza UNJ.

EDURANEWS, JAKARTA-Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bersama Taman Inspirasi Sastra Indonesia selenggarakan kegiatan apresiasi puisi dan musikalisasi puisi di Plaza, Kampus UNJ (12/09).

Kegiatan itu mengangkat tema “Panggung Merah Putih, Puisi Perjuangan dan Musikalisasi Puisi” yang juga didukung oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Teater Zat UNJ.

Foto: Menurut Octavianus Masheka Ketua Taman Inspirasi Sastra Indonesia

Menurut Octavianus Masheka Ketua Taman Inspirasi Sastra Indonesia menyebut kegiatan ini merupakan kolaborasi antara para praktisi kesenian dengan akademisi guna menyemarakan program merdeka belajar untuk menggeliatkan literasi puisi Indonesia.

Penulis dan deklamator puisi itu juga menyebut literasi sastra adalah bagian penting dalam sendi pembelajaran karena terdapat kegiatan mengolah rasa dan pikir seseorang. Dirinya menyebut jiwa seseorang akan kering jika tidak mengenal keindahan sastra.

“Sastra dapat membuat orang tertrawa, menangis dan rasa kita diolah olehnya,” katanya.

Bagi Octa bagian penting dari kegiatan ini adalah berusaha mengembalikan geliat literasi baik membaca dan menulis khususnya di Jakarta.

“Kita harus melatih diri kita membaca dan hal ini akan berdampak kepada teman-teman penulis, bagaimana penulis dikenal jika orang tidak suka membaca,” ungkapnya.

Foto: Mahasiswa tengah membacakan puisi

Octa menyebut kolaborasi ini akan berlangsung selama empat tahun kedepan. Dirinya akan mulai menyusun beberapa kegiatan sastra penting kedepan, termasuk mendatangkan para sastrawan maupun penyair yang salah satunyanya kata Octa adalah Sutardji Calzoum Bachri.

Octa menambahkan bahwa pengetahuan menulis dan membacakan puisi juga harus dimiliki oleh seorang guru bahsa Indonesia, terutama para pendidik yang akan dihasilkan oleh program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia kampus UNJ.

“Bagaimana kalau seorang guru tidak tahu bagaimana menulis dan membacakan pusisi yang baik padahal dia guru,” ungkapnya.

Octa mengingatkan bahwa para calon pendidik harus lebih banyak terlibat dalam praksis pendidikan, terutama terjun kelapangan. Menurutnya lapangan melahirkan pengalaman menghasilkan pendidik yang invoatif.

Menurut Vanesha panitia kegiatan Panggung Merah Putih mengatakan kegiatan ini juga merupakan wadah bagi para mahasiswa, alumni, dosen, maupun pegiat puisi untuk bermain musikalisasi puisi maupun membacakan puisi para penyair ternama seperti karya-karya W.S Rendra, Putu Wijaya, Chairil Anawar, Sutardji Calzoum, maupun tokoh lainnya.