EDURA NEWS, JAKARTA –
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) rilis Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri bagi Dosen Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV).
Program ini nantinya akan berjalan selama 10 bulan dengan dana usulan maksimal Rp 500 juta per proposal. Total proposal yang nantinya akan didanai adalah sebanyak 51 usulan. PTPPV ini juga didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui skema pendanaan riset terapan.
Peserta dari program ini merupakan tim yang terdiri atas dosen atau kelompok dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa calon periset (minimal semester lima atau yang sedang melaksanakan tugas).
Tujuan dari program ini adalah insan vokasi diharapkan mampu mengembangkan riset terapan yang berkontribusi dan menyelesaikan masalah nyata di dunia usaha dan dunia industri (DUDI) juga di masyarakat. Sasaran yang diprioritaskan adalah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sering mengalami tantangan dalam pengembangan usahanya, ujar Wikan Sakarinto. Selain itu, PTPPV bertujuan meningkatkan kualitas dosen dengan meneliti topik-topik yang relevan sesuai dengan kebutuhan industri atau masyarakat.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Organisasi Anindya Bakrie mengatakan pemerintah perlu membuat daftar okupasi pekerjaan kritis dan memilah tenaga ahli yang harus disegerakan dan dipersiapkan karena bagaimanapun juga dengan adanya pandemi ini kebutuhan terkait hal itu akan semakin cepat dibutuhkan.
Riset yang diharapkan integratif dan kolaboratif ini dapat digarap dalam beberapa tema riset, di antaranya di bidang ekonomi kreatif, pariwisata, energi baru dan terbarukan, kehutanan, transportasi, kesehatan, pertanian, sosial humaniora, kemaritiman, dan pengembangan karya kekayaan intelektual yang dimiliki DUDI atau PTPPV.
Tersedia dua macam skema yang bisa dipilih oleh para pendaftar. Pertama skema A, yaitu pengembangan riset terapan dari permasalahan nyata di DUDI dan masyarakat. Keluaran yang diharapkan berupa peningkatan produktivitas, akurasi, efisiensi dan efektivitas dapat berbentuk produk/model/prototipe/naskah akademik/model tata kelola/usulan kebijakan yang dikembangkan berdasarkan temuan dan/atau masalah di lapangan, baik di DUDI maupun di masyarakat. Kedua adalah skema B, yaitu pengembangan riset terapan lanjutan/riset pengembangan yang dikembangkan dari perolehan Kekayaan Intelektual (KI) sebelumnya oleh PTPPV atau DUDI dengan mengacu pada kebutuhan industri dan masyarakat yang memiliki nilai ekonomi-sosial.
Pendaftaran dibuka sejak 23 Juni sampai 6 Agustus 2021. Bagi sahabat Edura News yang ingin mendapat informasi lebih lanjut, bisa mengakses laman beasiswa.vokasi.kemdikbud.go.id/.
Sumber: kemdikbud.go.id