Menyongsong Kematian

0
144

Game of Death adalah judul film tahun 80-an yang dibintangi aktor laga Bruce Lee. Ada gelanggang pertarungan bela diri yang mematikan. Di zaman pandemi sekarang warga seperti masuk dalam gelanggang untuk bertarung melawan virus, warga dituntut dengan kepiawaian “jurus beladiri” masing-masing.

Risiko terkena Covid 19 dari data hari ini terkena 70 ribuan, sembuh 40 ribuan, mati 4 ribuan. Artinya dari 270 juta penduduk Indonesia ada 0,02 % terkena Covid 19 dan potensi mati di bawah 5% dari yang terkena atau 0,001 dari penduduk Indonesia. Kita lihat dan bandingkan dengan mati akibat kecelakaan, jantungan, cacingan, dibacok begal, atau miskin kelaparan karena kemiskinan. Siaran laporan angka korban Covid, lama-lama dianggap seperti biasa saja seperti korban kecelakaan lalu lintas. Orang berkeliaran dengan santainya seperti tidak terjadi apa-apa.

Memang kalau melihat risiko terus dengan ketakutan sepertinya kita tidak akan berbuat apa-apa. Kita harus berani masuk gelanggang seperti Bruce Lee, masuk gelanggang kematian dalam Game of Death, jika ingin tetap hidup. Tetapi Bruce Lee bersiap diri sebelum memasuki gelanggang, bukan sekedar mengadu nasib. Kalau persiapan sudah dan akhirnya “kelar” juga hidup kita, ya anggap saja memang sudah waktunya.

Kemarin ada ambulans membawa orang sakit parah yang sudah megap-megap, mengalami kecelakaan, masuk jurang. Sang supir dan pengantarnya yang sehat pada mati, sedangkan yang sakit parah malah masih hidup, sambil menelepon meminta bantuan dan menolong sang supir.

Ada juga ambulans membawa jenazah, terlihat pengantar dan supirnya istirahat makan dan ngopi di rest area, sementara jenazah tetap di dalam mobil, beberapa kilometer selanjutnya terjadi kecelakaan. Pengantar dan yang diantar sudah sama-sama statusnya, almarhum.

Saya juga bingung bagaimana harus menjelaskan selanjutnya.
Ya orang Jawa bilang, “Urip iku dermo ngelakoni,” kita sekedar bermain peran, tergantung “Dalang” atau sutradara yang mengaturnya.

Kita tidak tahu mati dalam keadaan apa? Memakai jas, sedang nyanyi, sedang dipijat, telanjang di kamar mandi, di kamar operasi atau sedang makan bakso. Atau sedang asiik maen fesbukan, ketabrak mobil.

Hanya kepada Tuhan kita kan kembali. Maaf saya menggunakan kata mati, bukan meninggal dunia. Karena kita mengenal hanya isitlah menyongsong kematian bukan kemeninggalan.

Selamat shalat Jumat.
BSA/10/7/20