EDURANEWS, JAKARTA-Dalam orasi ilmiah pengukuhan guru besarnya Prof Otib Satibi Hidayat menyebutkan bahwa anomali pendidikans aat ini berada pada posisi mengkhawatirkan dimana anak-anak sudah terlibat dalam perilaku negatif.
Menurutnya ketahanan, keandalan, dan ketangguhan kualitas pendidikan nilai, moral, dan karakter pendidikan anak saat ini perlu menjadi perhatian.
“Proses pendidikan pada dasarnya membentuk budi pekerti peserta didik agar menjadi pribadi yang beradab,” ungkpanya.
Prof Otib mengangkat orasi ilmiah bertema “Anomali Realita Pembelajaran Nilai, Moral, dan Karakter Bagi Anak Sekolah Dasar, Tantangan, dan Rekomendasi” di Aula latief Hendranongrat, kampus UNJ (30/07).
Semangat pendidikan karakter dan moral ini yang juga dirinya gambarkan dari semangat para tokoh pendidikan bangsa seperti Ki Hajdar Dewantara maupun gagasan dari Syekh Hasyim Asy`ari.
Menurut Prof Otib bahwa perkembangan teknologi smartphone, media sosial, lingkungan, dan intervensi lainnya juga berperan serta membentuk anomali perilaku negatif atas kondisi saat ini.
“Alhasil tumbuh kembang anak telah mengalami banyak perubahan dan pergeseran dalam melewati tugas perkembangan yang normal,” pungkasnya.
Berkaca dari kondisi ini menurut Prof Otib perlu penekanan pembelajaran nilai, moral, dan karakter yang juga sesuai tujuan pendidikan dari Ki Hajdar Dewantara.
Selain itu menurutnya pentiong bagi sekolah melakukan kontrol kualitas pada 8 aspek standar nasional pendidikan/SNP termasuk di dalamnya melakukan survei karakter sebagai upaya mengetahui dan memetakan karakter pancasila apakah sudah benar-benar dirasakan dan diimplementasikan.