Koorprodi Pendidikan Tata Rias Raih Gelar Doktor Lewat Pengembangan Model Pembelajaran Perawatan Kulit Wajah

0
107
Foto: Nurul Hidayah berfoto bersama dengan para penguji dan prmotor sidang di gedung Bung Hatta, Kampus UNJ.

EDURANEWS, JAKARTA-Koordinator Program Studi Pendidikan Tata Rias UNJ raih predikat sangat memuaskan pada sidang ujian terbuka program doktor pascasarjana UNJ program studi Teknologi Pendidikan di Aula sidang gedung Bung Hatta, kampus UNJ (29/01).

Dalam ujian terbuka tersebut Nurul Hidayah mengulas disertasi bertema “Pengembangan Model Pembelajaran Perawatan Kulit Wajah Dengan Pendekatan Problem Based Learning Berbantuan Augmented Reality” yang menurutnya merupakan model implementatif terhadap pembelajaran di program studi Pendidikan Tata Rias saat ini.

Adapun susunan sidang ujian terbuka dihadiri oleh Prof Moch, Sukardjo dan Dr. Uwes Anis Chaeruman selaku promotor, Prof Japar Ketua sidang, Prof Robinson Situmorang Sekretaris, Prof Suyitno Muslim Anggota, Prof Etin Solihatin Anggota, dan Prof Marhamah selaku penguji eksternal.

Foto: Nurul Hidayah saat menajalani sidang ujian terbuka dihadapan para penguji, maupun promotor sidang.

Menurut Nurul Hidayah bahwa penelitiannya mengenai pembelajaran perawan kulit wajah berbasis problem-based learning (PBL) dan augmented reality (AR) telah dilakukan uji kelayakan dan efefktifitasnya.

Dalam paparannya, Nurul menekankan model pembelajaran harus berbasis AR menjadi penting karena sejauh ini siswa masih mengalami kesulitan akibat kurangnnya dukungan konten visual melalui Augmented Reality dalam proses pembelajaran.

“AR dapat merancang visualisasi dan memancing imajinasi dalam belajar,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan bahwa AR dapat diimplementasikan dalam model pembelajaran berbasis PBL Karena kehadiran AR dapat menjadi stimulus terutama pada tahap penyelidikan dan meretensi pengetahuan oleh mahasiswa.

Dengan visualisasi tersebut maka pembelajaran dapat menciptakan daya kritis pelajar terutama dalam menentukan hipotesis menentukan bentuk perawatan kulit wajah.

“Selain itu AR juga dapat meningkatkan pengalaman belajar lebih mendalam, “katanya.

Meski demikian dirinya juga mengungkapkan selama ini model pembelajaran berbasis AR masih terbatas pada keberadaan smartphone tertentu saja yang dapat mengaksesnya.

“Handphone dengan spesifikasi yang dibawah rata-rata masih sulit mengakses AR, Ini tentu jadi tantangan bagi pengembangan penerapan pembalajaran berbasis AR, “katanya.

Dirinya berharap publikasi karya disertasi ini bisa di terapkan dan diimplementasikan sebagai bagian model pembelajaran di program studi pendidikan tata rias tempat dirinya mengajar juga berguna bagi organisasi tata rias Indonesia.

Nurul Hidayah saat ini merupakan dosen program studi pendidikan tata rias UNJ dengan riwayat pengalaman sebagai kepala laboratorium tata kecantikan kulit, assesor tata kecantikan rambut, dan saat ini sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Tata Rias UNJ.

Menurut Prof Sukardjo selaku promotor Nurul Hidayah menyebut promovendus telah memenuhi tahapan pelaksanaan sidang terbuka sesuai ketentuan yang berlaku.

Sebagai promotor dirinya mengapresiasi sekaligus menyebutkan bahwa Nurul Hidayah merupakan mahasiswa yang aktif memproduksi karya ilmiah baik jurnal terindeks scopus maupun buku ajar dan memiliki beberapa catatan Hak Kekayaan Intelektual yang terdaftar.