Prof Sukiri: Tahapan Penting Pendidikan Jasmani Dengan Keterampilan motorik

0
28
Foto: Prof Sukiri saat menyampaikan orasi ilmiahdi Aula latief Hendraningrat, UNJ (21/11).

EDURANEWS, JAKARTA-Dalam pidato pengukuhan guru besarnya Prof Sukiri menyebut pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia secara utuh baik secara kognitif, afektif, psikomotorik, dan kebugaran jasmani.

Hal ini dirinya sampaikan dalam pengukuhan guru besarnya pada bidang kepakaran ilmu strategi pembelajaran pendidikan jasmani, Fakultas Ilmu Olahraga, UNJ. Prof Sukiri memberi orasi ilmiah bertema “Strategi Pembelajaran Keterampilan Motorik dalam pendidikan Jasmani” di Aula Latief Hendraningrat, UNJ (21/11).

Menurutnya ada tahapan penting dan analisis pembelajaran yang efektif dalam pendidikan jasmani dengan keterampilan motorik sehingga guru harus menyusun dan merancang pembelajaran jasmani dengan baik.

“Karena segala resiko pembelajaran jasmani ada pada tanggung jawab guru,” katanya.

Prof Sukiri menyebut guru pendidikan jasmani harus memadukan berbagai disiplin ilmu, klasifikasi keterampilan motorik, dan teknik cabang olahraga.

Menurutnya strategi pembelajaran keterampilan motorik dalam pendidikan jasmani dapat diwujudkan melalui respon otot yang diekspresikan melalui gerakan tubuh. Hal ini menurutnya bertujuan tercapaianya keterampilan wajar dan efisien atau natural.

Prof Sukiri mengungkapkan terdapat beberapa variabel pembelajaran yang harus diperhatikan diantaranya kemampuan motorik yang meliputi bakat atau karakteristik individu dan pola gerak dasar dan kapasitas mengingat serta kemampuan motorik cabang olahraga.

Menurutnya dalam praktek pembelajaran keterampilan motorik harus dilakukan bertahap diantaranya tahap kognisi yaitu pertema, kegiatan pembelajaran yang menitikberatkan mengenai konsep suatu keterampilan, kedua yaitu tahap asosiasi yaitu sebuah tahap mengenai penguasaan konsep dan keterampilan oleh peserta didik, dan ketiga tahap otonom yaitu gerakan yang dipahami peserta didik akrena sudah dilakukan terus-menerus dan merupakan kemampuan tingkat tinggi.

Dengan tahapan ini pembelajaran keterampilan motorik pendidikan jasmani dapat terukur dan terencana dengan hasil yang maksimal.