EDURA NEWS, JAKARTA – Murid kelas 10 Sekolah Cikal Surabaya berhasil menciptakan aplikasi bernama Wasteens, aplikasi penghitung kepemilikan sampah manusia yang diproduksi sehari-hari. Berkat inovasi tersebut, saat ini tim “Arek Wedok” telah dinyatakan masuk semifinal dalam kompetisi internasional “Technovation Girls Challenge” 2021.
Mulanya, Happy Sri Sholihatul Hidayah, Angel dan Nays menciptakan aplikasi Wasteens karena rasa ingin tahu untuk mencoba kompetisi internasional “Technovation Girls Challenge”. Mereka mengikuti 10 sesi pelatihan remaja tanpa biaya.
Tim Happy, Angel dan Nays mereka beri nama “Arek Wedok” yang artinya “The Girls”. Happy mengatakan nama tim khas Surabaya didedikasikan untuk mewakili kota asal Surabaya di kancah internasional.
Happy sebagai pemimpin tim “Arek Wedok” mengatakan bahwa ide menciptakan aplikasi hitung sampah perorangan Wasteens ini didorong oleh kondisi masyarakat yang masih kurang peduli dengan kepemilikan sampah.
“Dimulai dari memetakan masalah sekitar kita, kita berpikir bahwa sampah selalu jadi masalah utama. Kemudian, dari sana kita berpikir lagi, bagaimana caranya bisa memberikan solusi dari masalah sampah ini? Mengingat kebanyakan orang masih banyak malas mendaur ulang karena waktu, akses alat. Dari sinilah kita kembali memetakan apakah langkah awal sebelum daur ulang. Nah, ide menelusuri (tracking) sampah dengan aplikasi inilah terlahir supaya kita tahu pemasukan sampah atau pengeluarannya,” jelas Happy, dilansir dari cikal.co.id.
Happy mengatakan tim Arek Wedok menciptakan aplikasi ini dalam jangka waktu dua sampai tiga minggu saja. Awalnya mereka berusaha membuat aplikasi yang jarang terpikirkan oleh banyak orang, tetapi tetap bermanfaat. Tujuan akhir dari Wasteens ini agar penggunanya bisa menelusuri kepemilikan sampahnya masing-masing.
Awalnya, inovasi yang mereka buat ini tidak menang di tingkat nasional, namun mereka tidak ingin berhenti di sana. Tim “Arek Wedok” diminta untjk mengunggah proposal proyek aplikasi penghitung sampah Wasteens ini di tingkat internasional. Setelah dinyatakan lolos ke semifinal, saat ini Happy dan teman-temannya sedang menunggu penilaian akhir juri.
Sumber: cikal.co.id