EDURANEWS, BOGOR- Pelaksanaan wisuda UNJ kali ini juga dimeriahkan dengan tari bertema “Semesta Nusa Raya” yang memadukan kekayaan bangsa Indonesia dalam hal ragam budaya, etnis, maupun geografis di gedung Sentul International Convention Center (SICC), di Sentul, Kabupaten Bogor (11/10).
Tari semesta nusantara memadukan ragam gerak tari tradisional dari enak daerah seperti Jakarta, Sumatra Barat, Jawa Barat, Sumatra Utara, Jawa Timur, dan Kalimantan yang memiliki visi UNJ menuju kegemilangan.
Tari semsta nusa raya diperagakan oleh 80 penari dari mahasiswa UNJ serta di koreagraferi oleh Ida Bagus K. Sudiasa, M.Sn, penata musik Tuteng Suwandi, M.Pd, penata busana Kartika Mutiara Sari, Mp.Pd, aransemen musik Dani Saputra, M.Sn, dan Art Director Dr. Romi Nursyam, M.Sn.
Menurut Ida Bagus mengelola gerak tari dari enam daerah dan 80 penari menjadi pertunjukan spesial bagi peserta wisuda 118 Tahun akademik 2022-2023.
Dirinya mengungkapkan bahwa tarian tersebut menggambarkan ke-Indonesiaan dengan ragam suku, budaya, etnis dan geografis Ke-Indonesiaan.
“Tarian ini merupakan gambaran keberagaman budaya Indonesia yang ditampilkan secara klausal oleh 80 penari, keluwesan ragam gerak tari tradisi perpadu dengan musik etnik tiap daerah menyongsong UNJ dan Indonesia yang gemilang,” katanya.
Ida Bagus mengungkapkan gagasan tarian ini selaras dengan visi UNJ menjadi kampus kelas dunia sebagai bentuk kegemilangan.
Pelaksanaan wisuda Univeresitas Negeri Jakarta tahun ini rektor UNJ Prof Komarudin menyampaikan pidato bertema “Membangun Kemandirian Menuju World Class University” sebagai bagian penting dari fase transisi UNJ dari PTN-BLU menuju PTN-BH.
Rektor UNJ menyebut Perguruan Tinggi terbaik tidak sekedar memiliki akreditasi unggul akan tetapi harus diikuti dengan kamandirian menuju kampus kelas dunia.
