Prof. Dewi Susita : Di Era Globalisasi Diperlukan Transformasi Perilaku Organisasi

0
941

EDURANEWS, JAKARTA-  Globalisasi telah mengubah pola kerja organisasi di seluruh Indonesia.  Dalam orasi ilmiah Prof. Dewi Susita dengan judul “Model Transformasi Perilaku Organisasi Menghadapi Tantangan Global” (6/10). 

Orasi ilmiah ini hasil dari pemikiran dan juga hasil beberapa penelitian mengenai perilaku organisasi dan pemimpin organisasi untuk menyikapi tantangan global. Prof. Dewi Susita banyak menelaah perilaku organisasi dalam menghadapi tantangan global.  Terutama mengenai isu digital dan yang terbaru tantangan dari covid 19. 

“Hendaknya SDM organisasi memiliki kualifikasi psikologis mindset global,” ucap Prof. Dewi Susita. 

Dalam amatan Prof. Dewi Susita, globalisasi banyak mempengaruhi terhadap praktik SDM. Ini mengubah pelbagai organisasi dalam menyusun perencanaan dan strategi sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi. Apalagi organisasi mempunyai tantangan yang berat dalam mempertahankan keunggulan kompetitif. 

Globalisasi juga mendorong pelbagai permasalahan yang mengacu pada konektivitas ekonomi, politik, sosial, nilai, teknologi dan integritas budaya berbagai bangsa. 

Transformasi Perilaku Organisasi

Inilah yang menurut Prof, Dewi Susita yang menyebabkan globalisasi mempunyai pengaruh terhadap praktik sumber daya manusia (MSDM) dalam suatu organisasi dalam indikasinya pada keunggulan kompetitif. 

“Keberhasilan manajemen dan pemimpin adalah yang  dapat menciptakan manusia yang inovatif dan menjadi solusi tantangan global,” ucap Prof. Dewi Susita. 

Organisasi yang berhasil juga memperhatikan tantangan global seperti persaingan, kekuatan tenaga kerja, budaya, teknologi, inovasi hukum politik dan ekonomi. 

Prof. Dewi Susita sangat memperhatikan perilaku organisasi terutama faktor pimpinan dalam menciptakan SDM unggul. 

Berdasarkan hasil survei Nasional Association of Colleges and Employers USA (2002) sikap sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan seseorang. Pemecatan yang terjadi di setiap perusahaan berkaitan  karena sikap Begitu juga The Carnegie Institute yang menganalisis bahwa 85 % kesuksesan berkaitan dengan kepribadian dan sikap.   

Begitu juga laporan Gallup di tahun 2016  karakteristik di generasi milenial tak punya keterikatan pekerjaan, memiliki perspektif global, ingin bebas dari aturan tempat kerja dan standar kinerja manajemen perusahaan. Digitalisasi juga melekat pada generasi ini. Perubahan perilaku para milenial digital ini diperlukan penanganan yang spesifik. 

“Manajemen yang baik dan kepemimpinan yang efektif diharapakan mampu mengelola perilaku individu termasuk resitensi perubahan perilaku individu,” ucap Prof. Dewi Susita.

Prof. Dewi Susita menyatakan pemimpin harus bisa mengajak setiap individu dalam melakukan perubahan antara lain transformasi digital. Ada keterikatan yang menarik antara transformasi digital dengan pendapatan perusahaan, ini bisa dilihat dari perusahaan seperti Nike, Disney dan Amazon.