EDURANEWS, JAKARTA-Melalui pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim yang dibacakan oleh Rektor UNJ Prof Komarudin pada peringatan upacara 17 Agustus 2023 mendorong program merdeka belajar melembaga dan membudaya pada satuan pendidikan di Indonesia. Menurutnya Program merdeka belajar merupakan bagian penting dari transformasi pendidikan di Indonesia.
Upacara yang terlaksana di GOR, Kamapus B UNJ itu dihadiri oleh peserta dengan pakaian adat dari masing-masing wilayah. Upacara tersebut mengangkat tema “Terus Melaju untuk Indonesia maju”.
Melalui pidato tersebut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang dibacakan oleh Rektor UNJ mengajak para pendidik dan orang tua untuk memahami bahwa keberhasilan belajar tidak terbatas pada kemampuan baca, tulis dan hitung semata.
“Kemampuan literasi, numerasi, kemampuan komunikasi dan karakter yang berlandaskan nilai pancasila menjadi bagian penting dari pendidikan hari ini,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, transformasi pendidikan paling nyata hari ini yang telah mendukung pemuliaan hak dengan adanya Permendikbudristek mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.
“Semua warga sekolah semakin terjamin haknya untuk belajar, berkarya, dan bekerja dengan aman,” ungkapnya.
Menurut Prof Komarudin mengacu dalam pidato tersebut menyebut khusus untuk jenjang Pendidikan Tinggi pemerintah melalui Kemendikbudristek telah membentuk kurikulum MBKM yang telah mengubah hidup lebih dari 760 ribu mahasiswa.
Semua capaian itu menurut Prof Komarudin tidak terlepas dari adanya kekuatan gotong-royong sebagai bekal penting dalam mewujudkan kemerdekaan sistem pendidikan di Indonesia.
Pada pertengahan upacara, Rektor UNJ juga memberikan penyematan satyalancana karya satya kepada para PNS yang telah mengabdikan diri bekerja di UNJ dan sekaligus juga dirinya mendapat penghargaan satyalancana karya satya 30 tahun.