EDURANEWS, JAKARTA – Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Profesor Komarudin melakukan pertandingan persahabatan (friendly match) badminton bersama Menteri Riset dan Teknologi Indonesia / Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia Bambang Brodjonegoro di GOR UNJ (28/02/2021).
Acara bertajuk “Sehat Bugar Bersama Bangbro” menyelenggarakan pertandingan dengan sistem tiga lawan tiga. Profesor Komarudin satu tim bersama Markis Kido (Medali Emas Olimpiade Beijing 2008), dan Arif Satria (Rektor IPB). Sementara itu, Bambang Brodjonegoro satu tim bersama Candra Wijaya (Medali Emas Olimpiade 2000) dan Mego Pinandito (Sekretaris Kemenristek).
Bambang Brodjonegoro yang akrab disapa Bangbro mengatakan acara tersebut merupakan cara untuk tetap sehat di kala Pandemi Covid-19. Tentunya dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Terbukti tadi sebelum bertanding semua dilakukan tes dengan GeNose buatan Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Acara ini juga dapat memupuk solidaritas antar pimpinan perguruan tinggi dan jajaran kementerian. Saya harapkan dapat terus berjalan ke depan bisa pindah ke universitas lain bergiliran.”
Bambang juga berharap UNJ bisa menjadi pusat studi penelitian dan kajian olahraga yang konsisten melahirkan sumber daya yang mampu menjadi juara dunia. Karena selama ini banyak sekali atlet yang lahir berasal dari UNJ.
“Saya juga senang bermain dengan para pimpinan (perguruan tinggi), ternyata para rektor juga jago-jago. Saya juga merasa senang bisa mensosialisasikan permainan tiga lawan tiga ini. Cocok untuk usia di atas 40 tahun.”
Profesor Komarudin mengatakan pertandingan tersebut diinisiasi bersama baik dari kementerian maupun pimpinan universitas. Sebelumnya, Profesor Komarudin melakukan pertandingan persahabatan dengan Arif Satria. Dari sanalah muncul inisiatif untuk mengajak menteri bersama pimpinan perguruan tinggi lain.
“Tadi sempat terbersit dalam obrolan untuk membentuk konsorsium olahraga bersama antar perguruan tinggi.”
Profesor Komarudin mengatakan sempat mengalami penyesuaian bermain dengan sistem tiga lawan tiga. Karena biasa bermain dengan sistem double. Tapi dia merasa pergerakan lebih sedikit, sehingga lebih efisien.
Mantan Atlet Nasional Markis Kido menyatakan senang bermain dengan pak menteri dan para rektor. Pertandingan tersebut merupakan pengalaman berkesan baginya.
“Saya tidak menyangka ternyata mereka (para rektor) juga punya skill yang sangat mumpuni.”
Hadir dalam acara ini Rektor Universitas Tadulako Profesor Mahfudz, Rektor Universitas Negeri Makassar Profesor Husain Syam, Rektor Universitas Borneo Tarakan Profesor Adri Patton. Selain itu, beberapa wakil rektor juga turut hadir. Dari jajaran internal juga hadir para wakil rektor, pimpinan lembaga dan unit, serta dekan dari berbagai fakultas.
Besar harapan, dari berbagai pihak, dengan berlangsungnya acara ini ada kerjasama yang terjalin antar lembaga perguran tinggi. Juga dapat dilanjutkan dengan pertandingan berikutnya untuk membangun sportivitas dan silaturahim.