Sonaverse: Mengekspresikan Fashion Yang Ramah Untuk Semesta

0
173
Foto: Rektor UNJ Prof Komarudin usah memberi sambutan pada kegiatan UNJ Fashion Event 2023 di Hall Smesco Hotel (02/06) di dampingi oleh Dekan Fakultas Teknik Dr. Uswatun Hasanah M.Si (ketiga dari kiri) dan Ketua Program Studi Pendidikan Tata Busana UNJ Dra. Melly Prabawati, M.Pd (kedua dari kiri) dan desainer sekaligus ketua pelaksana UNJ Fashion Event 2023 Yasmin Mutiara (Kelima dari kiri)

EDURANEWS, JAKARTA-Bukan hal mudah menciptakan nuansa pameran fashion dalam bingkai sonaverse “semesta” lain dengan imajinasi sebuah masyarakat yang peduli terhadap semesta akibat krisis iklim yang diantaranya terjadi justeru oleh limbah fast fashion itu sendiri.

Itulah gagasan yang mengantarkan karya mahasiswa Program Studi Tata Busana Universitas Negeri Jakarta dalam ajang fashion show UNJ Fashion Event 2023 yang mengangkat tema “Sonaverse: The Role of Persona” di Hall Hotel Smesco, Jakarta (02/06).

Pameran UNJ Fashion Event 2023 merupakan yang ke-7 dalam rangka mata kuliah wajib Program Studi Tata Busana untuk mengaplikasikan pengetahuan mengenai manajemen fashion show dan rancangan koleksi fashion dimana hal itu merupakan bagian dari mata kuliah yang dipelajari.

Foto: Salah seorang pengunjung UNJ Fashion Event 2023 tengah mengamati koleksi fashion yang dipamerkan

Yasmin Mutiara selaku ketua pelaksana fashion show UNJ Fashion Event 2023, sekaligus desainer pameran mengungkapkan kegelisahan teman-teman mahasiswa angkatannya  terhadap limbah fast fashion yang merupakan penyumbang polusi terbesar kedua di dunia.

Berangkat atas dasar masalah tersebut, maka tema sonaverse: the role of persona kata Yasmin mencoba memberikan imajinasi mengenai kegalauan terhadap masalah bumi yang justru diakibatkan oleh fast fashion serta membongkar gagasan mengenai karakter perancang fashion dari berbagai subtema.

Foto: Model busana memperagakan busana di runway

Dirinya mengungkapkan tema tersebut diantaranya seperti PHLEGMATIC The Society selaku penggerak dan mendorong pada kesadaran sosial, CHOLERIC The Provident selaku penggerak di bidang Industri, MELANCHOLIC The Ecosystem selaku garda terdepan penjaga kelestarian dan kelangsungan hidup bumi dan SANGUINE The New Reality sebagai penemu solusi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai rerpesentasi karya fashionya.

Menurutnya, tema tersebut merupakan representasi sebuah siklus kehidupan yang terus berjalan beriringan, terutama dalam dunia fashion. Dirinya berharap 169 karya dari 53 desainer dapat menginspirasi dan mempelopori perkembangan fashion tanah air yang lebih peduli dan mau melindungi bumi demi kehidupan yang berkelanjutan.

“Khusus nya para pegiat fashion, pebisnis di industri fashion dan seluruh masyarakat yang bergelut di bidang fashion untuk lebih peduli dengan masalah yang ada, dan terus bergerak ke arah sustainability serta slow fashion yang tujuannya adalah melindungi bumi,”katanya.

Pada momen itu juga diiringi rektor UNJ Prof Komarudin beserta dekan fakultas teknik Dr. Uswatun Hasanah turut meresmikan kanal website UNJ Fashion Event 2023 www.unjfashionevent.com dalam rangka mengenalkan karya fashion mahasiswa Program Studi Tata Busana UNJ.

Sementara itu menurut Rektor UNJ Prof Komarudin yang hadir turut mengapresiasi kerja keras seluruh persiapan UNJ Fashion Event 2023. Menurutnya ini adalah kegiatan  prestisius bagi kampus UNJ.

Foto: Rektor UNJ Prof Komarudin menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan UNJ Fashion Event 2023 di Hall Hotel Smesco, Jakarta.

Dirinya mengungkapkan bahwa fashion show adalah bagian dari kurikulum di Program Studi Pendidikan Tata Busana UNJ dimana karya alternatif dan baru selalu ditampilkan dalam ajang fashion show.

“Saya sering mengatakan kepada LPTK lain bahwa fashion show adalah bagian dari kurikulum yang ada di UNJ, Hari ini adalah ajang pembuktian bahwa kreativitas mahasiswa UNJ tidak kalah dengan lainnya yang dibuktikan dengan beragam juara dari karya fashion UNJ,”katanya.

Rektor UNJ juga mengajak para mahasiswa untuk terus berkarya dan terus menciptakan produk alternatif dan baru bagi perkembangan baik ilmu pengetahuan dan fungsi untuk kemanusiaan.