EDURANEWS, JAKARTA-Universitas Negeri Jakarta selenggarakan kegiatan jalan sehat dalam rangka memperingati bulan merdeka belajar yang diikuti oleh sekitar 1.200 peserta (14/05).
Jalan sehat dimulai di selasar gedung pascasarjana UNJ, menyusuri jalan Pemuda, sampai jalan bypass kemudian memyusuri jalan rawamangun muka hingga titik akhir Gelanggang Olahraga UNJ, kampus B, UNJ.
“Ini adalah program Kemendikburistek dalam bentuk bulan pendidikan, biasanya ada bulan bahasa, karena temanya merdeka belajar maka disebut bulan merdeka belajar,”kata rektor UNJ Prof Komarudin.
Rektor UNJ dalam sambutannya merasa senang sekaligus mengapresiasi kepada seluruh jalan sehat UNJ dalam rangka menyemarakan bulan merdeka belajar, sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional serta Dies Natalis UNJ ke-59.
Menurut rektor UNJ capaian merdeka belajar juga terepresentasi dalam liga IKU. Saat ini UNJ sudah mendapat kategori hijau, sebelumnya tiga tahun terakhir masih merah dalam keterangannya.
“Saat ini posisi kita di peringkat 4 yang semula 10,”katanya.
Pada akhir sambutannya Rektor UNJ Prof Komarudin menyampaikan keseriusannya dalam melaksanakan program merdeka belajar-kampus merdeka (MBKM) terutama pada bidang kurikulum, kegiatan kemahasiswaan, magang merdeka dan Program Kreatif mmahasiswa PKM yang saat ini sudah 30 persen.
Meski demikian Prof Komarudin memyebut liga IKU yang harus mendapat perhatian adalah kategori IKU satu yang berkaitan serapan lulusan dan pengupahan pekerja lulusan. Dirinya optimis program merdeka belajar dapat melembaga dan membudaya di UNJ.
Selain itu kegiatan jalan sehat juga turut mensosialisasikan program Indonesian international student mobility award (IISMA) dari Kemenristekdikti yang disampaikan oleh Shandy aditya penanggung jawab program ISMA sekaligus staf pengembang kantor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Menurut Sandy saat ini program MBKM UNJ bidang pertukaran mahasiswa internasional mengalami peningkatan dua tahun terakhir.
Sejak diberlakukannya program ISMA, UNJ tengah fokus dan serius mendukung keterlibatan mahasiswa dalam program pertukaran baik nasional maupun internasional.
“Indonesian international student mobility award yang dimulai dari tahun 2021 dan unj langsung gaspol ikut kegiatan tersebut dan saat ini sudah diikuti oleh banyak mahasiswa,” katanya
Menurut Sandy program ISMA sangat penting bagi mahasiswa terutama untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru di kampus dunia baik Asia, Eropa maupun Amerika.
Selain itu menurutnya program pertukaran dari IISMA juga telah mendapat pengakuan kredit semester akademik yang bisa dikonversi. Oleh sebab itu dirinya menyerukan agar mahasiswa UNJ lebih antusias dalam mengikuti program, tersebut,
