Vaksinasi UNJ: Tanggung Jawab Bersama Menyehatkan Masyarakat dan Kampus

0
142
Foto: Vaksinasi UNJ Be

EDURANEWS, JAKARTA: Vaksinasi covid-19 yang dilaksanakan di UNJ adalah upaya dalam menyehatkan masyarakat dan kampus. Bertempat di gedung Dewi Sartika, Kampus A Universitas Negeri Jakarta tengah terselenggara kegiatan vaksinasi. Kegiatan ini didukung berkat kerjsama antara Universitas Negeri Jakarta dengan Polda Metro Jaya. Serta didukung juga oleh UNJ Sehat, BEM UNJ dan organisasi mahasiswa gedung G UNJ.

Pada kegiatan vaksinasi bersama ini ditargetkan mencapai 600 dosis vaksin yang tersebar kepada para peserta vaksin. Para peserta vaksin umumnya adlah mahasiwa, dosen dan karyawan kampus serta masyarakat umum.

“Kegiatan vaksinasi ini bekerjasama dengan Polda Metro Jaya. Dengan sasaran mahasiswa, dosen dan karyawan UNJ termasuk juga menggandeng masyarakat sekitar yang belum mendapatkan akses vaksin. Bahkan keluarga dari karyawan maupun dosen UNJ juga turut serta menjadi target vaksinasi. Dengan harapan program vaksinasi ini menjadi upaya pemulihan kesehatan masyarakat kampus dan juga masyarakat sekitar. Sekaligus mendukung program pemerintah pusat dalam upaya pemulihan kesehatan nasional.” Ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Abdul Syukur. S,Pd.

“Meski sudah di vaksin, kita harus menyadari bahwa vaksin tidak sepenuhnya dapat menangkal diri kita dari virus covid-19. Untuk itu, meski sudah di vaksin, kita semua terutama segenap civitas akademika UNJ harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.”Imbuhnya.

Menurut Yosita (20) mahasiswa UNJ mengetahui kabar dari group komunikasi kelasnya tentang adanya vaksinasi di UNJ. Yosita adalah peserta bontot dari kawan-kawannya yang sudah lebih dahulu melaksanakan vaksinasi di UNJ. Yosita yang tinggal di Bekasi merasa bingung mencari akses vaksin. Adanya vaksin di kampus memudahkan dirinya dalam melindungi dirinya dari virus covid-19.

“Kegiatan vaksinasi di kampus membantu sekali bagi mahasiswa. Terutama bagi mereka yang kebingungan mencari akses vaksinasi, baik bagi mereka yang perantau atau dari sekitaran wilayah Jabodetabek. Kegiatan vaksinasi di kampus UNJ memiliki area yang relatif terbuka dan luas, sehingga tidak memunculkan kerumunan. Berbeda dengan kegiatan vaksin seperti di mal yang lahannya terbatas dan terkadang menyebabkan kerumunan. Kalau di kampus lebih tertib.”Imbuhnya.

Zulfikar (25) mengetahui kegiatan vaksinasi dari rekan sejawat di kampus. Sama halnya bahwa Yosita, Zulfikar merupakan peserta bontot di kelasnya yang melakukan vaksinasi. “Ini kegiatan yang baik, pihak kampus bertanggung jawab atas kesehatan mahasiswa, dosen dan pegawai kampus. Diluar sana masih banyak masyarakat yang membutuhkan vakin.”Ujarnya.

Sebelumnya Zulfikar merasa bahwa UNJ sudah banyak mengadakan kegiatan vaksinasi. Namun dirinya belum bisa melakukan vaksin lantaran sedang dalam posisi kurang sehat.  Dengan adanya gelombang vaksinasi di UNJ saat ini tentunya memudahkan bagi dirinya untuk melakukan vaksin.

Adapun Rochman (48) merupakan karyawan di UNJ yang melakukan vaksinasi. Sebelumnya Rochman tidak bisa mengikuti kegiatan vaksin di UNJ lantaran tensi darahnya tinggi. Kini dengan adanya kegiatan vaksin susulan memudahkan dirinya menyusul ketertinggalan vaksin dari rekan-rekan kerjanya.

Vaksinasi oleh Universitas Negeri Jakarta secara terus-menerus dan masif. Setidaknya menjadi momentum bagi penyerapan dosis vaksin bagi masyarakat secara menyeluruh. Khusunya bagi masyarakat umum dan civitas akademika UNJ itu sendiri. Dengan terus dilakukannya vakasin ini, maka akan lebih banyak masyarakat yang terserap untuk mendapatkan vaksin.