EDURANEWS, JAKARTA-Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sekaligus Ketua BAPOMI (Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia) Dr. Abdul Sukur M.Si sebut DKI Jakarta meraih juara umum perhelatan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) ke-17 Tahun 2022 Suamtera Barat dengan total perolehan medali 49 emas, 33 perak, dan 33 perunggu.
Peraihan juara umum oleh DKI Jakarta didukung dengan mayoritas atlet berasal dari UNJ dan capaian perolehan medali terbaik dari atlet asal UNJ.
Hal itu dirinya sampaikan dalam kegiatan pemberian penghargaan untuk kontingen POMNas dan atlet mahasiswa berprestasi di Auditorium GOR UNJ, Jakarta Timur (10/05).
Tidak hanya itu, DKI Jakarta juga telah berhasil mempertahankan gelar juara umum selama 17 tahun berlangsungnya POMNas sejak tahun 1990.
“Alhamdulillah kontingen DKI Jakarta telah berhasil mempertahankan juara umum pada POMNas selama 17 kali berturut-turut sejak pertamakali dilaksanakan,”katanya.
Rektor UNJ Prof Komarudin menyebut UNJ siap berkolaborasi terus menerus dalam pengembangan dan pembinaan atlet potensial bagi kontingen DKI Jakarta.
Terlebih kata Prof Komarudin bahwa saat ini UNJ diamanatkan menjadi Sentra latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) dimana hasil binaannya sudah masuk tahap pelatnas.
Rektor UNJ menyebutkan Pembinaan yang baik ini tentu didukung baik oleh pemerintah DKI Jakarta terutama dengan adanya pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) UNJ dan memastikan bahwa UNJ siap mendukung pengembangan olahraga akademik maupun olahraga prestasi.
“Gedung ini bisa dimanfaatkan, kita menawarkan latihan untuk pembinaan prestasi silahlan pakai GOR ini,” kata rektor UNJ kepada para tamu rektor dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.
Rektor UNJ berpesan bahwa pembinaan atlet olahraga berkelanjutan sangat membutuhkan dukungan terutama dari pemerintah baik dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana maupun sumber daya pendukung lainnya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut selama 17 kali mempertahankan juara umum POMNas, tentu bukanlah hal mudah. Karena menurutnya, mempertahankan juara umum lebih sulit.
Andri menyebut pembinaan atlet semakin komplit terutama dengan adanya pekan olahraga mahasiswa nasional dan lainnya yang memudahkan dalam pencarian bakat atlet nasional kedepannya.
Andri Yansyah mengungkapkan bahwa akademisi bidang olahraga di UNJ bisa berkolaborasi dengan pemerintah DKI Jakarta dalam rangka pengembangan atlet atau semacam membuat desain besar pengembangan dan pembinbaan atlet masa depan.
Terlebih dirinya mengungkapkan bahwa saat ini Dispora DKI Jakarta tengah fokus menghidupan GOR level Kecamatan yang kedepan diharapkan dapat berkontrobusi melahirkan atlet yang berkontribusi seperti POMNas ini.
Tidak hanya itu, Kadispora DKI itu menyebutkan dirinya tengah fokus untuk bisa mendukung kesejahteraan pelatih termasuk sarana dan prasarana penunjangnnya agar kedepan para pelatih dan turunannya dapat maksimal dam optimal dalam mendidik dan melatih para atlet maupun calon atlet di DKI Jakarta
