EDURANEWS, JAKARTA: SMK-SMTI Yogyakarta saat ini disebut menjadi sekolah rujukan atau role model sekolah vokasi. Indikatornya adalah setiap tahun rata-rata ada 5 SMK Kemendikbud datang ke SMK-SMTI Yogyakarta untuk study tiru.
SMK-SMTI Yogyakarta memiliki standar kurikulum nasional, internasional, dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Tiga jurusan di SMK ini di antaranya Kimia Analisis, Kimia Industri, dan Tekni Mekatronika.
Peralatan Teknik Mekatronika yang dimiliki oleh SMK-SMTI Yogyakarta sudah sesuai standar Industri. Hal ini terbukti dengan SMK-SMTI Yogyakarta sebagai Training Center untuk Sertifikasi Mekatronika level 1 dari PT. Siemens, Jerman dalam program Siemens Mechatronic Systems Certification Program (SMSCP).
Sertifikasi ini merupakan satu-satunya di dunia untuk tingkat SMK dan satu-satunya di Indonesia untuk tingkat SMK dan Perguruan Tinggi.
Dilansir dari krjogja.com, sejak Tahun Pelajaran 2019/2020, SMK-SMTI Yogyakarta telah melaksanakan pendidikan sistem ganda (dual system), yakni pendidikan yang berorientasi kerja dan mengharuskan siswa belajar di dua tempat, di sekolah dan di Industri.
Sekolah-sekolah saat ini dituntut untuk mempersiapkan siswa-siswanya dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Untuk menyiapkan itu, SMK-SMTI Yogyakarta telah menyisipkan Introduction Industri 4.0 dan materi lainnya yang mendukung Industri 4.0, untuk semua kompetensi keahlian.
Baca juga: SMKN 6 Semarang Padukan Pendidikan Vokasi di Sekolah dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Iduka)
Selain itu, SMK-SMTI Yogyakarta juga telah menyiapkan Pilar Pembangunan PIDI 4.0 (Pusat Inovasi Digital Industri 4.0) berupa Capability Center.
Kemudian juga mengembangkan Teaching Factory ke arah Industri 4.0, dan menjalin kerjasama dengan Industri untuk mengimplementasikan Industri 4.0 dalam suatu produk standar internasional.
Lulusan dari SMK-SMTI Yogyakarta juga memperoleh Sertifikat Kompetensi dari BNSP. Juga mendapat Sertifikat Internasional dari Vapro Belanda untuk Operator Vapro A dan B dengan kelulusan 66,39%.
Untuk menguatkan pendidikan vokasi industri sebagai role model pendidikan berbasis kompetensi yang link and match dengan industri, SMK-SMTI Yogyakarta bekerja sama dengan berbagai industri dan sekolah di luar negeri dalam bentuk pengembangan kurikulum, magang guru, magang siswa, guru tamu maupun pemberian beasiswa.
Sumber: krjogja.com, harianjogja.com