EDURANEWS, JAKARTA-Prof. Dr. Yurniwati M.Pd menyebut calon guru sekolah dasar yang akan mengajarkan matematika perlu dibekali kemampuan pedagogical content knowledge (PCK), menurutnya kemampuan PCK merupakan strategi dalam memberi pengajaran secara efektif.
Hal itu ia sampaikan dalam orasi ilmiah bertema “Pengembangan Pedagogical Content Knowledge dalam memperkuat literasi matematis” dalam pengukuhan guru besarnya di Aula Latief Hendraningrat Kampus UNJ (12/07).
Prof Yurniwati merupakan guru besar ke-19 dari total 19 guru besar pada Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta.
Menurut Prof Yurniwati penelitian internasional tentang pengembangan profesionalisme guru telah menghasilkan pemahaman bahwa guru mempunyai kemampuan pedagogi dalam meningkatkan pengajaran dan prestasi siswa.
Oleh karenanya, menurut Prof Yurniwati kemampuan mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa di jenjang sekolah dasar (SD).
Untuk itu menurut Prof Yurniwati menyebut calon guru SD yang akan mengajarkan matematika tidak saja hanya dibekali pengetahuan konten matematika, tetapi juga pemahaman mengenai pedagogical content knowledge.
Menurutnya, melalui pedagogical content knowledge merupakan pengetahuan tentang strategi atau cara mengajarkan matematika kepada siswa sekolah dasar.
Prof Yurniwati mengungkapkan PCK merupakan instrumen pembelajaran yang tidak sekedar memberi materi pengetahuan.
Lebih dari itu, menurut Prof Yurnawati pengetahuan tentang peserta didik, karakteristik siswa, pengetahuan tentang konteks pendidikan, pengetahuan tentang tujuan pendidikan, tujuan dan nilai dasar filosofis dan sejarah menjadi bagian penting pengajaran berbasis PCK.
Singkatnya, PCK merupakan pengetahuan tentang bagaimana penguasaan pengetahuan materi guru, pengetahuan tentang pedagogi dan bagaimana guru mengubah pengetahuan itu dalam berbagai bentuk yang memungkinkan siswa di lingkungan belajar yang berbeda dapat memahami materi pembelajaran.
Dalam orasinya Prof Yurniwati juga mengungkapkan pentingnya pengajaran matematika harus didukung dengan alat peraga sebagai pengalaman multisensor hal itu menurut Prof Yurnawati sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran karena lebih dari satu indra merasakan proses belajar.
Prof Yurnawati menyebut saat ini kecenderungan guru pada orientasi tes dalam pembelajaran matematika telah menghilangkan esensi belajar untuk memahami tataran konsep, sehingga diperlukan cara pedagogical content knowledge sebagai model pengajaran.
