Prof. Ramdan Pelana: Antropometri Untuk Mendeteksi Profil Atlet yang Berkualitas Didasarkan pada Kondisi Dimensi Tubuh

0
417

EDURANEWS, JAKARTA– Prof. Ramdan Pelana melakukan orasi ilmiah dengan tajuk Peran Antropometri dalam Pengembangan Prestasi Olahraga di Indonesia, di Aula Latief Hendraningrat Gedung Dewi Sartika Kampus A UNJ (7/12). 

Orasi ini menekankan kepada pentingnya penggunaan pengukuran antropometri di Indonesia bagi olahraga prestasi. Dunia olahraga yang berkaitan dengan prestasi atlet memerlukan data yang komprehensif mengenai keadaan fisik atlet.

Data kondisi atlet dapat dicatat melalui antropometri. Aspek-aspek yang menunjang prestasi ini dapat ditunjang melalui pengukuran antropometri.

Tujuan utama pengukuran antropometri adalah mendapatkan tipe tubuh seseorang yang ideal.

Prof. Ramdan menjelaskan bawah prestasi olahraga memang akumulatif dari berbagai aspek prestasi seperti kondisi fisik, teknik, taktik dan mental. Antropometri menjadi data basis awal.

Munculnya Era Industri 4.0 dan Society 5.0 dalam bidang olahraga harus dilakukan pendekatan sport science yang  terintegrasi.

“Bagaimana menyiapkan atlet yang mengikuti perkembangan kemajuan teknologi,” ucap Prof. Ramdan. 

Dalam upaya ini harus memperhatikan fisik antropometri atlet. Sport Science ditujukan kepada atlet dan pelatih.

“Kalkulasi harus dilakukan,” ucap Prof. Ramdan.

Misalnya pengukuran antropometri salah satunya dalam pemilihan atlet dayung. Antropometri juga harus menjadi indikator dalam pencarian bakat oleh pelatih. 

Prof. Ramdan meenjelaskan bahwa memang Antropometri ini merupakan ilmu yang  digunakan untuk melihat variasi fisik manusia yang dapat digunakan untuk menunjang dalam setiap cabang olahraga.  

“Agar meningkatkan  produktivitas dan menghindari resiko cedera atlet,” ucap Prof. Ramdan. Pengukuran antropometri juga sekaligus untuk pemantauan status gizi atlet. 

 Antropometri Atlet Petanque

Postur tubuh mempengaruhi seorang atlet petanque. Sebagai salah satu cabang olahraga prestasi, pengukuran antropometri atlet petanque harus dilakukan. 

Misalnya pengukuran tinggi duduk pada atlet petanque berpengaruh  terhadap jarak pandang yang akan dilihat oleh atlet petanque. Panjang tungkai atlet Petanque juga menentukan capaian atlet pada saat melakukan lemparan. 

“Pengukuran panjang lengan atlet petanque bertujuan mengetahui seberapa panjang lengan atlet yang berpengaruh pada jauh jangkauan lempar,” ucap Prof. Ramdan. 

Standarisasi ini penting dilakukan sebagai basis data untuk mendeteksi profil atlet yang berkualitas didasarkan pada kondisi dimensi tubuh yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan kriteria yang mumpuni dalam cabang olahraga petanque sekaligus penentu posisi atlet dalam permainan petanque.