EDURANEWS,Jakarta- Program Studi S3 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Jakarta selenggarakan webinar bertema “Menyongsong Paradigma Baru Pembelajaran 5.0.” kegiatan tersebut terselenggara secara daring dan luring terbatas (15/12).
Webinar tersebut diisi oleh 5 pemateri diantaranya materi 1 bertema sekolah penggerak oleh Tunjungsari Sekarningtyas M.Pd. Materi 2 Pembelajaran Berorientasi, Literasi, Numerasi, dan Diferensiasi oleh Yuli Mulyawati M.Pd. Materi 3 literasi Numerasi oleh Nugraheni Rachmawati M.Pd. Materi 4 Literasi Budaya oleh Yoma Hatima M.Pd. Materi 5 TPACK oleh Linda Zakia M.Pd. Para pemateri merupakan mahasiswa S3 Pendidikan Dasar UNJ.
Prof. Dr. Dedi Purwana, E.S,. M.Bus Direktur Pascasarjana UNJ mengapresiasi terlenggaranya webinar tersebut. Menurutnya, tema tersebut sangat cocok di tengah upaya bangsa Indonesia saat ini dalam mewujudkan visi menjadi Negara dengan perekonomian terbesar ke-5 didunia.
Menurutnya, dengan mimpi tersebut Indonesia memerlukan dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, penyiapan infrastruktur. Menurutnya, dengan infrastruktur yang baik, maka pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.
Dirinya menyebut bukan sekedar infrastruktur, melainkan harus ditunjang oleh operator infrastruktur yang mumpuni.
Disamping itu menurut Prof, Dedi Purwana bahwa untuk mencapai tujuan tersebut juga diperlukan sumber daya manusia yang unggul. Perkiraan pada tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia menjadi 300-jutaan dengan hampir 60 persen usia produktif.
Prof. Dedi Purwana menyebut, usia produktif tersebut harus dibekali kompetensi yang baik. Menurutnya, program studi Pascasarjana pendidikan dasar UNJ memiliki kewajiban untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.
“Saya percaya untuk bisa menghasilkan SDM unggul harus dimulai dengan golden age dalam hal kapasitas knowledge, attitude dan skill,”tegasnya.
Menurut Prof. Dedi Purwana, usia tersebut merupakan individu yang akan berkiprah pada tahun 2045 menjadi tenaga produktif yang harus dipersiapkan.
Menurut Prof. Dedi Purwana tema pembelajaran 5.0 terinspirasi dari konsep masyarakat 5.0, intinya bagaimana menyiapkan manusia yang hidup di zaman serba digital.
“Tentu yang perlu dipikirkan bagaimana manusia menyikapi perubahan tersebut,”tegasnya.
Prof. Dedi Purwana menyebut saat ini program Pascasarjana UNJ sudah menerapkan outcomes based curriculum yang ditandai dengan pola pembelajaran mata kuliah berbasis problem based learning dan project based learning dan menurutnya, webinar tersebut merupakan bagian dari outcomes based learning.
“Karena karakteristik outcomes based education mahasiswa dibekali kemampuan problem solving, communication, collaboration dan creativity sebagai bagian penting penyelenggaraan webinar nasional ini,”katanya.
Kegiatan webinar tersebut juga disambut baik oleh Dr. Ir Hetifah Sjaifudian MPP anggota DPR RI komisi X. Dirinya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan webinar “Menyongsong Paradigma Pendidikan 5.0.”
Hetifah berharap seminar tersebut dapat memperkaya khazanah keilmuan para pendidik dan mendukung implementasi program merdeka belajar.
Hetifah menambahkan webinar tersebut bermanfaat karena mahsiswa S3 Pendidikan Dasar UNJ membagi hasil penelitian penting bagi pengembangan dunia pendidikan.
“Materi tersebut dapat memperkaya khazanah keilmuan para pendidik dan mendukung implementasi program merdeka belajar,”katanya.