Prof Hafid Abbas Tutup FIP-JIP 2021: Beri Pesan Every Student Succeed Act

0
203
Foto: Prof. Hafid Abbas Ketua Senat Universitas Negeri Jakarta dan Penutup Kegiatan FIP-JIP 2021 Penyelenggara UNJ

EDURANEWS,Jakarta- Rabu (10/11) bertempat di hotel Grand Sahid Jakarta, Prof Hafid Abbas menutup kegiatan FIP-JIP 2021 penyelenggara UNJ. Pesan penting orasi Prof Hafid Abbas mengutip penyataan Barack Obama mengenai Every Student Succeed Act (ESSA) bahwa tidak boleh ada anak Amerika yang tidak berprestasi unggul diharapkan dapat memacu refleksi kegiatan FIP-JIP 2021.

“Ketika Presiden Barack Obama menggantikan Presiden George W Bush, Obama mengganti konsep No Child Left Behind (NCLB) yang berarti tidak boleh ada anak Amerika yang tertinggal. Karena Obama ingin lebih bagus lagi, sehingga diganti dengan Every Student Succeed Act (ESSA) artinya tidak boleh ada anak Amerika yang tidak berprestasi unggul. Kenyataan itu memunculkan the power of Hope,”

The future only belongs only to students who believe in the power of dreams,”katanya

Prof. Dr Hafid Abbas merupakan Ketua Senat Universitas Negeri Jakarta. Menurutnya, kegiatan FIP-JIP merupakan koinsidensi bersejarah karena terlaksana bertepatan dengan hari pahlawan nasional dan perjalanan pertemuan FIP-JIP sudah mendekati seperempat abad.

Prof Haifd Abbas menguraikan tiga hal penting kegiatan FIP-JIP 2021 diantaranya terkait perolehan wawasan kebijakan nasional terutama dalam paparan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Muhadjir Effendy serta paparan Direktorat Jenderal Pendidikan yang diwakili oleh Direktur Sumber Daya Dr. Sofwan Effendi.

Prof Hafid Abbas juga mengapresiasi wawasan komparatif terutama dari narasumber dari berbagai negara perihal peluang dan tantangan pendidikan. Serta perolehan wawasan reflektif pertukaran ide dari masing-masing LPTK sehingga dapat memberi nilai tambah bagi pengembangan inovasi kedepan.

Menurut Prof Hafid Abbas dari sejumlah rekomendasi yang lahir dari pertemuan FIP-JIP itu merupakan hadiah penting yang harus di lihat dan ditindaklanjuti lebih lanjut lagi.

Baca Juga: Jeong Ok Jeon: Memaknai Dunia Virtual dan Karya Seni

Prof hafid Abbas melihat ada tantangan besar kedepan terutama menyambut single community of Nation with in ASEAN dalam aspek politik, ekonomi, keamanan, sosial dan budaya. Menurutnya, kenyataan itu penting untuk melihat bagaimana pendidikan menjawab posisi tersebut.

“FIP-JIP harus semakin tangguh untuk memberi peran terutama untuk mengedepankan proses pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia benar-benar kompetitif  dipergaulan regional maupun global,”katanya.

Prof Hafid Abbas juga bercerita tentang penyatuan antara guru dan masyarakat, bahwa sekolah dan guru tidak boleh jauh dari masyarakat. Itulah sebabnya menurut Prof Hafid Abbas di Filipina ada konsep community support dan istilah yang disebut Barack Obama community partnership for 21 century.

“Jadi kita harus memikirkan masa depan anak didik kita, karena masa depan mereka dan Indonesia ada ditangan para pendidiknya, dan semoga mimpi besar bangsa Indonesia dapat terwujud melalui kegiatan FIP-JIP,”katanya.

Anda dapat membaca Rekomendasi kegiatan FIP-JIP 2021 Penyelenggara UNJ Klik Disini