Prof Bedjo Sujanto Berikan Pandangan Historis FIP-JIP Penyelenggara UNJ 2021

0
361
Foto: Mantan Rektor UNJ Periode 2004-2014 Prof. Bedjo Sujanto memberi pandangan historis kegiatan FIP-JIP ke-13

EDURANEWS,Jakarta-Bertempat di Hotel Grand Sahid Jakarta, Universitas Negeri Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan Fakultas Ilmu Pendidikan-Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) 2021. Kegiatan tersebut merupakan program rutin dua tahunan Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Jurusan Ilmu Pendidikan baik dari Kampus LPTK dan non LPTK yang memiliki program studi kependidikan.

Pada penyeleggaraan FIP-JIP tersebut, Prof Bedjo Sujanto mantan Rektor Universitas Negeri Jakarta periode 2004-2014 sekaligus salah satu penggagas berdirinya forum FIP-JIP bercerita ihwal sejarah keberadaan forum itu.

Prof Bedjo  menceritakan berdirinya forum FIP-JIP pertama kali pada tahun 1997 yang dilandasi oleh keinginan dan harapan menghilangkan kesenjangan program pendidikan guru baik pada Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Jurusan Ilmu Pendidikan sehingga melahirkan gagasan forum FIP-JIP sebagai action.

“Pembekalan terhadap guru, maka semua dasarnya harus sama, tentu tidak sama persis, paling tidak, menjauhkan dari kesenjangan yang ada. maka dibentuklah forum bernama FIP-JIP agar apa yang dipikirkan oleh FIP juga dipikirkan oleh JIP,”katanya.

Prof. Bejo menuturkan, pada masa lalu, Jurusan Ilmu Pendidikan (JIP) biasanya tergabung dalam perguruan tinggi negeri yang memiliki program studi pendidikan. Atas dasar itu, menurut Prof Bedjo, perlu adanya kesinambungan pemahaman dengan Fakultas Ilmu Pendidikan agar dapat menghasilkan guru berkualitas antara JIP dan FIP.

Baca Juga: Prof Muhadjir: Hati-hati dengan Middle Income Trap

Lalu selanjutnya, adanya forum FIP-JIP menjadi agenda pertemuan ilmiah rutin ilmu kependidikan bagi para Universitas mantan IKIP untuk merumuskan dan mendiskusikan baik tantangan maupun peluang membentuk pendidik berkualitas.

Prof Bedjo mengungkapkan, pembahasan dalam pertemuan FIP-JIP pada saat itu mengenai kesetaraan pemberian dasar pemahaman baik dari aspek kurikulum maupun materi dasar kebutuhan guru antara FIP dan JIP agar dapat setara dan tidak menimbulkan gap terutama pada aspek kurikulum pendidikan guru.

“Bahkan soal referensinya, ditentukan seperti menentukan buku asing yang harus dipakai atau menentukan buku terbitan dalam negeri yang membicarakan tentang ilmu pendidikan yang harus dipakai,”katanya.

Paling tidak, dalam kurikulum ilmu pendidikan menurut Prof Bedjo tidak menyimpan kesenjangan yang tajam antara FIP dan JIP pada saat itu. Menurutnya, lembaga pendidikan guru harus memiliki dasar keilmuan atau mata kuliah yang bersifat wajib dan menjadi dasar dalam pembentukan guru baik pada FIP maupun JIP.

“Tidak semua pembelajaran harus sama, jika pun ada mata kuliah pilihan yang ingin disesuaikan dengan kekhasan daerah juga dipersilahkan dengan catatan mata kuliah wajib harus sama,”katanya.

Prof Bedjo berharap kedepan pertemuan keilmuan kependidikan seperti forum FIP-JIP harus terus hidup. “kita jangan menunggu, bahkan kita inisiasi. Saya berharap pada generasi penerus yang muda untuk terus menekuni kegiatan seperti FIP-JIP ini, diskusikan dan bahas ada forum, sehingga ilmu kependidikan terus berkembang agar dapat terus menyesuaikan tuntutan zaman.

Sekilas Perjalanan Forum FIP-JIP

FIP-JIP merupakan forum besar yang menampung gagasan dan pemikiran pendidikan dari para peyelenggara dari berbagai LPTK yang tergabung pada forum FIP-JIP. Pada 1997 IKIP Jakarta (Universitas Negeri Jakarta) menjadi penyelenggara pertemuan forum FIP-JIP pertamakali hingga akhirnya pertemuan tersebut berjalan rutin bergiliran.

Pada tahun 1999, pertemuan FIP-JIP dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta. Pada 2001 pertemuan forum FIP-JIP diselenggarakan di Universitas Negeri Makassar dan Pada tahun 2003 Universitas Negeri Surabaya menjadi pihak penyelenggara forum FIP-JIP.

Pada tahun 2005 Universitas Negeri Padang menjadi penyelenggara. Setelah itu, pada tahun 2007 Universitas Negeri Manado menjadi pihak penyeleggara FIP-JIP. Pada tahun 2009 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali menjadi penyelenggara.

Pada tahun 2011 FIP-JIP diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tahun 2013, FIP-JIP diselenggarakan di Universitas Negeri Medan. Pada tahun 2015 di selenggarakan di Universitas Negeri Semarang dan berlanjut 2017.

Universitas Negeri Gorontalo menjadi pihak penyelenggara dan pada tahun 2019, forum FIP-JIP diselenggarakan di Universitas Negeri malang. kemudian Pada tahun 2021 serta penyelenggaraan kegiatan forum FIP-JIP ke-13, UNJ menjadi pihak penyelenggara.