Prof Henry Eryanto: Tiga Calon Rektor UNJ Memasuki Fase Wawancara Oleh Kemendikburistek

0
48

EDURANEWS, JAKARTA-Prof Henry Eryanto selaku ketua panitia pemilihan rektor Universitas Negeri Jakarta periode 2023-2027 menyebut tiga calon rektor UNJ yakni Prof Komarudin, prof Ucu Cahyana, dan Muhammad Yusro P.hD tengah dilakukan proses wawancara pada Senin, (10/07) secara daring.

Menurut Prof Henry Eryanto bahwa pelaksanaan wawancara kepada calon rektor tersebut merupakan kegiatan wajib, dimana setiap calon rektor dari Perguruan Tinggi Negeri sebelum dilakukan pemungutan suara akan dilakukan waawncara terlebih dahulu.

“Mereka akan di wawancarai dari dari pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi yang terkait dengan penyampaian visi, misi dan program kerja masing-masing calon rektor,” katanya.

Meski demikian Prof Henry juga tidak bisa menyebutkan isi dalam wawancara tersebut. Pasalnya dirinya selaku Ketua Pelaksana Pemilihan Rektor UNJ 2023 beserta Ketua Senat Universitas Negeri Jakarta tidak diperkenankan masuk.

“Prosesnya hanya awalan saja kami memberi pengantar, setelah itu kami menunggu wawancara selesai dari masing-masing calon rektor,” ungkapnya.

Selain itu menurut Prof Hafid Abas selaku ketua Senat UNJ menyebut saat ini sudah tersaring 3 calon rektor yang memasuki fase pemilihan suara nantinya pada tanggal 17 Juli oleh Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan teknologi.

Foto: Prof Hafid Abas Ketua Senat UNJ saat di wawancarai di ruang Senat oleh tim Eduranews

Prof Hafid menyebutkan sebelumnya memang telah dilaksanakan seleksi tahap penjaringan dimana telah menghasilkan tiga nama calon rektor.

“Voting melalui Senat Prof Komarudin meraih suara tertinggi mendapat 41 suara, Prof Ucu Cahyana mendapat 31 suara, dan Mushammad Yusro P.hD mendapat 2 suara dan Dr. Novi Siregar tidak mendapat suara,” ungkapnya.

Setelah voting tersebut menurut Prof Hafid telah dilakukan penetapan tiga nama yang melanjutkan tahap selanjutnya yaitu pemilihan rektor. Prof Hafid mengungkapkan porsi pesta demokrasi pemilihan rektor itu telah ditetapkan bahwa Kementerian mendapat porsi 35 persen suara dan Senat 65 persen suara.

Prof Hafid menyebut pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam hal ini sudah melaksanakan kerjanya secara transparan dan akuntabel hingga saat ini dan berharap semua proses pelaksanaan pemilihan rektor UNJ berjalan dengan lancar dan  tanpa ada hambatan berarti.