EDURANEWS, JAKARTA- Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta meraih akreditasi internasional Agency for Quality Assurance by Accreditation of Study (AQAS) (17/12). Akreditasi ini menjadi bukti UNJ terus melesat menjadi kampus bereputasi di kawasan Asia.
Akreditasi diberikan pada cluster pertama visitasi AQAS UNJ pada prgram S2 Pendidikan Dasar, S3 Pendidikan Dasar, S2 Teknologi Pendidikan, S3 Teknologi Pendidikan, S2 Pendidikan Anak Usia Dini, S3 Pendidikan Anak Usia DIni, S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dan S3 Penelitian dan Evaluasi pendidikan.
Peraihan akreditasi ini menjadi prestasi penting bagi UNJ dalam meningkatkan daya saing ciptakan SDM unggul dengan Perguruan Tinggi dunia dalam bidang pendidikan.
Menurut Prof. Nadiroh eks Direktur Pascasarjana UNJ menjelaskan perolehan akreditasi internasional sebagai sebuah keniscayaan, karena menurutnya, UNJ menjadi bagian penting dalam menyiapkan kualitas pendidikan untuk anak bangsa dalam menyiapkan SDM unggul.
Pada 5 April 2021 Pascasarjana UNJ telah berhasil mengirim dokumen SER (Self Evaluation Report) yang sudah final dan siap untuk divisitasi.
Perolehan akreditasi tersebut menurut Prof. Nadiroh merupakan pintu gerbang cakrawala baru, serta dapat menjadi motivasi menggerakkan semua elemen civitas akademika menuju cita-cita UNJ menjadi universitas bereputasi di kawasan Asia.
“Dengan akreditasi AQAS, UNJ mampu mengambil tempat dalam kolaborasi global. UNJ akan menjadi episentrum dunia dalam bidang pendidikan,” ujarnya ketika dihubungi oleh EduraNews.
Komitmen semua pihak, kesungguhan, dan penyempurnaan secara berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan akreditasi AQAS dalam implementasi, penilaian dan ketercapaian ILO (Intended Learning Outcome) Program Studi Pascasarjana UNJ.
“Era revolusi industri 4.0 dan era society 5.0 adalah sebuah keniscayaan bagi Pascasarjana UNJ mengambil peran strategis di kancah global ,” tegasnya.
Mutu Pendidikan
Prof. Dedi Purwana selaku Direktur Pascasarjana UNJ menyebut, Akreditasi AQAS sebagai perpanjangan dari visi UNJ menjadi kampus bereputasi di kawasan Asia dan visi Pascasarjana UNJ menjadi pusat pembelajaran berbasis riset bereputasi tingkat Pascasarjana di kawasan Asia.
Prof. Dedi Purwana menjelaskan perjalanan penilaian akreditasi AQAS adalah proses panjang, kerja keras dan kerja tim yang baik. Sehigga menurutnya, penghargaan tersebut perlu diapresiasi dengan penuh kesadaran.
Prof. Dedi melihat, kedepan capaian dari akredtasi AQAS yang lebih penting adalah mempertahankan budaya mutu pendidikan agar prestasi akreditasi dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Hal yang paling penting dari capaian akreditasi AQAS ini adalah budaya mutu akademik terbangun,” jelasnnya kepada EduraNews ketika dihubungi via telepon.
Prof. Dedi Purwana juga mengingatkan pentingnya ‘bank data’ terupdate dan terintegrasi dalam proses akreditasi.
“Tugas kita updating dengan data tersebut, sehingga data menjadi kontekstual, dan sadar terhadap data,” katanya.
Untuk itu menurut Prof. Dedi bahwa akreditasi internasional harus menjadi budaya mutu universitas dalam mempertahankan akreditasi dengan standar mutu.
“Mempertahankan akreditasi ini lebih sulit, ketimbang meraih, sehingga perlu kerja keras menjaganya,” tegasnya.