EDURANEWS,JAKARTA- PT. Bintang Sempurna yang bergerak pada industri cetak dan IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) menyelenggarakan webinar bertema “Book Publishing Through Digital Era” pada 26/10. Kegiatan tersebut merupakan upaya menjawab tantangan era disrupsi industri. penerbitan buku di tanah air.
Dalam diskusi tersebut peserta disuguhkan sebuah produk buku apik hasil percetakan PT. Bintang Sempurna yang dianggap dapat meladeni era disrupsi teknologi, pembajakan buku dan masalah literasi rendah.
Laurensius Candra CEO PT. Bintang Sempurna sebuah perusahaan percetakan yang hadir dalam diskusi tersebut menceritakan ihwal sejarah berdirinya PT. Bintang Sempurna sebagai tempat fotokopi hingga kemudian bertransformasi sebagai perusahaan printing, peretcakan offset dan e-comerce.
BACA JUGA: IKAPI: Usaha Penerbit menjual Buku Daring Belum Menjawab Hasil
Menurutnya, dunia digital telah mengubah cara seseorang melakukan sesuatu. Hal ini dilihat dari hasil survey yang dilakukan orang terhadap internet dalam satu menit telah memperlihatkan hasil sebesar 2.5 juta postingan tersebar di facebook yang merangkum lebih dari 4 juta likes.
Bahkan menurut laporan Laurensius menyebut, lebih dari 60 juta teks terkirim di berbagai macam aplikasi dan 700 ribu jam neflix ditonton dalam satu menit. Kenyataan tersebut merupakan laju teknologi internet.
Laurensius memperkenalkan sebuah terbososan pencetakan buku era digital. Menurutnya, saat ini orang-orang tertarik pada sebuah produk yang mengandung unsur personalisasi.
“Hal terpenting adalah apa yang bisa ditawarkan oleh pihak percetakan mengatasi era disrupsi yang meliputi disrupsi teknologi, disrupsi pembajakan dan literasi yang rendah,”katanya
Menurut Laurensius, terdapat kunci penting menjawab tantangan disrupsi penerbitan buku tersebut dengan menciptakan 4 unsur nilai pada buku seperti, story telling menyangkut personalisation dan variation. Kedua, enhancements menyangkut fancy media dan special links. Ketiga, embellishments yaitu unique finishing dan keempat, protections yaitu menciptakan keamanan.
Menjadi catatan penting bagaimana mengemas buku sesuai segmen yang merujuk pada orang-perorangan “customize.”
“Mungkin bisa saja menerbitkan buku masa ini dengan cover yang berbeda-beda, maka peran penting dunia digital print dan aplikasi design saat ini sudah mendukung.
Menurut Laurensius, di Amerika sudah terdapat teknologi aplikasi design bernama HP mosaic, dimana cara kerjanya adalah sistem aplikasi tersebut akan memproduksi serta mengubah jutaan bentuk desain dari pola yang sama untuk menghasilkan format yang berbeda.
“Dalam perkembangan teknologi brosur ice cream luar negeri tintanya sudah bisa mengeluarkan aroma baik coklat ataupun vanilla,”katanya
Dengan kekuatan teknologi diharapkan indera bisa merasakan pengalaman berbeda terutama pengalaman mereka terhadap buku kesayangan dengan penerapan teknologi buku ini.
Percetakan dengan beragam kombinasi warna dan cetak digital tentunya menjadi terjangkau ketimbang teknologi offset. Selain itu dalam perkembangan teknologi, buku bisa dibekali scan barcode dengan tersambung aplikasi, sehingga pemilik buku dapat melakukan track and trace terhadap buku untuk mengetahui asal-usul buku tersebut yang terhubung dengan aplikasi.